Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Batas Senja

27 Agustus 2020   08:24 Diperbarui: 27 Agustus 2020   08:20 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

lelaki itu menyapa senja
saat dilihatnya sedang bermanja
bersama langit, berdua saja
"aku tengah bermuram durja"

ia duduk dekat pohon kamboja
mulutnya lamat-lamat mengeja
atas dirinya yang tak lagi bisa bekerja
keadaan yang memaksa tanpa disengaja

"bagaimana istri yang aku puja?
juga anak yang tengah remaja
tak ada lagi uang belanja
masih adakah makanan di meja?"

sambil melipatkan lengan kemeja
ia menatap lelakinya yang bersahaja
dan berkata, "ujian dari Tuhan Maharaja
karena kau dianggap kuat bagaikan baja"

ia pun menutup senja di depan jendela
merangkul lelakinya yang duduk bersila
di pundaknya ia sandarkan kepala
lalu membisikinya untuk ikhlas dan rela

di batas senjakala
cinta dua manusia tetap menyala
sebagaimana janji awal mula
hidup bersama meraih surga pahala

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun