Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Sambal Ikan Bilih "DenDang", Ya Nikmat, Ya Sehat

25 Agustus 2020   22:24 Diperbarui: 25 Agustus 2020   22:24 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Dewi Syafrianis

Teman-teman suka makan sambal? Kalau saya suka banget. Makan tanpa sambal serasa makan sayur tanpa garam. Hambar. Terkadang kalau tidak ada sambal di meja makan, saya suka makan cabe rawit biar terasa ada pedasnya.

Suatu ketika saya ditawari sambal ikan bilih dengan merek "DenDang" oleh Dewi Syafrianis, yang juga tetangga jauh saya. Tinggal satu kompleks tapi jarak rumah saya dengan rumahnya cukup jauh.

"Coba deh, ini varian baru sambal racikan gue," katanya ketika berkunjung ke rumah saya. Entah tahun kapan. Mungkin dua tahun lalu. Biasanya, kalau ada produk kuliner varian terbaru, saya memang suka dimintai tanggapannya.

Kawan saya ini memang punya usaha rumahan. Tidak hanya sambal, tapi juga rendang dan dendeng balado. "DenDang" sendiri berarti "Rendang dan Dendeng". 

Sebagai penyuka sambal, ditawari sambal ikan bilih jelas saya tidak menolak. Apalagi yang bikin kawan saya ini, soal rasa pasti sudah tidak diragukan lagi. Setelah saya cicipi ya memang enak, terlebih yang namanya ikan saya selalu suka.

Ikan bilih yang bercampur dengan sambal, terasa nikmatnya di lidah saya. Terlebih jika dimakan dengan nasi yang hangat. Bikin nambah. Perut serasa nendang. 

Sambal ikan bilih "DenDang" ini melengkapi varian sambal sambal dendeng dan sambalado tanak jengkol dengan merek yang sama. Untuk sambal dendeng dan sambalado tanak jengkol, saya sudah merasakannya. Apalagi, saya penyuka jengkol. Rasanya juga top. T-O-P.

Semua dikemasnya dalam botol seberat 180 g. Sambal ikan bilih hadir pada pertengahan 2018. Dan, peminatnya cukup banyak. Setidaknya, ia selalu disibukkan oleh banyaknya pesanan.

Mengapa dipilih ikan bilih? Karena ikan bilih berasal dari Sumatera Barat, khusus Danau Singkarak di Kabupaten Tanah Datar dan Danau Maninjau di Kabupaten Agam, tempat asal kawan saya. Ia selalu menyematkan dirinya dengan sebutan "orang awak". Jadi ada hubungan "sentimentil" antara dirinya dengan ikan bilih

Selain itu, katanya, ikan bilih mempunyai daging yang kaya akan protein dan beberapa komposisi asam amino di dalamnya. Kedua kandungan ini protein memudahkan daging ikan bilih untuk dicerna di dalam sistem pencernaan manusia.

Dokumentasi Dewi Syafrianis
Dokumentasi Dewi Syafrianis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun