Pagi-pagi saya membaca berita yang membuat mata saya terbelalak. Ini menyangkut wilayah saya tinggal, Kota Depok. Bagaimana saya tidak kaget dari 63 kelurahan yang ada di wilayah ini ada 59 kelurahan yang berzona merah! Mengerikan sekali.
Di hari Kemerdekaan ini ternyata Indonesia, khususnya Kota Depok belum terbebas dari Covid-19. Bagaimana saya tidak sedih.
Itu artinya hanya ada 4 kelurahan yang berzona "aman" dan masuk kategori zona hijau atau tidak ada kasus konfirmasi positif Covid-19. Coba hanya 4 kelurahan. Padahal sebelumnya ada 13 kelurahan.
Bagi saya data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Depok per Sabtu (15/8/2020), itu berarti juga hampir semua kelurahan di Kota Depok kini kembali ke zona merah.
Bukankah sebelumnya sudah memasuki zona orange, kenapa sekarang kembali ke zona merah? Seperti apa yang sudah saya sampaikan sebelumnya, zona orange bukan berarti aman.
Buktinya ada kasus terbaru yang mengkonfirmasi dua anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Depok terkonfirmasi positif Covid-19. Sebelumnya juga terkonfirmasi 11 santri Depok di wilayah Kukusan positif Covid-19.
Lantas apa yang salah? Mengapa warga Depok tidak disiplin diri? Bisa jadi karena banyak warga Depok yang mengabaikan protokol kesehatan Covid-19. Salah satunya banyak yang tidak memakai masker saat beraktifitas di luar rumah. Karena banyak ditemukan warga yang punya masker hanya dibawa tetapi tidak digunakan.
Maksudnya apa coba? Apa harus ditegur dulu baru mau dipakai? Apa harus terkena razia dulu baru digunakan? Apakah tidak terpikirkan jika suatu saat bisa saja terkena Covid-19? Nah ketika terkonfirmasi baru menyadari jika Covid-19 tidak sama dengan flu biasa. Apakah harus menunggu ini terjadi baru "taubat"? Â
Persoalannya kan ini menyangkut Indonesia secara keseluruhan. Bagaimana Indonesia segera terbebas dari Covid-19 kalau masih ada wilayah yang "sakit"? Yang tentu saja akan berpotensi membuat wilayah lain ikut "terancam".
Walikota Depok Mohammad Idris begitu gusar dengan kondisi saat ini. Gerakan 2 Juta Masker belum jua mampu meningkatkan kesadaran masyarakat mengenakan masker saat berada di tempat umum.
Apakah memakai masker begitu menyulitkan diri? Aktifitas yang susah dikerjakan? Padahal kan menurut saya sebenarnya tidak sulit-sulit amat menerapkan protokol kesehatan Covid-19, seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.