Mohon tunggu...
Neng Ravenalia Supriadi
Neng Ravenalia Supriadi Mohon Tunggu... lainnya -

ich kann, weil ich will, was ich muss..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Highlander Koco Berkunjung ke Desa Rangkat

13 November 2010   09:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:39 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah beberapa hari ini aku  janji sama Uleng Tepu untuk memperkenalkannya dengan sepupunya Highlander yaitu Highlander Koco.Tapi karena kesibukanku mengajar di desa tetangga dan menulis membuat aku lupa akan janji itu. Semalam Uleng tepu datang lagi menemui aku untuk menagih janjiku. Maka hari ini aku aku bermaksud menemui Highlander di langit ke tujuh. Sambil berpikir-pikir ekonomisnya,  maklum aku harus hitung-hitung dengan keuangan terutama aku  harus tetap gaya memakai sepatu CK (Cikini-Kota langsung)

1289637384753340757
1289637384753340757
dan baju merk PS (Pas dibuatnya Susah)
12896374781700018543
12896374781700018543
dan jam merk Guess (Guuede siap semprot),
1289637536922177822
1289637536922177822
maka aku telpon saja pacarku  si Highlander. Dengan gaya kukeluarkan Iphoneku yang kemarin  baru aku beli waktu ke Montreal dalam acara kunjungan para reporter  gosip ter hot dan tergila seantero Planet Kenthir.....(Aku pergi dibayarin Zuragan Qripix) "Halo sayangku Highlander..." rayuku "O..Neng Lia pacarku terhot, terseksi  abad ini. ada apa honey.." jawab Highlander yang hiperbola. "Maukah dikau membawa sepupumu Highlander Koco nanti malam ke rumahku , aku mau memperkenalkan dengan Uleng Tepu
1289638626263761426
1289638626263761426
cewek paling top dan cantik  se Desa Rangkat"...Aku kasihan karena dia baru saja ditinggal pergi oleh pacarnya Kate Van Brekelek. Siapa tahu nanti hatinya terhibur..." pintaku pada pacarku Highlander "Baiklah, tapi kamu harus janji ya honey, memakai baju yang  seksi biar jantungku deg-degan melihatmu..." "Oh tentu saja sayangku, dikau tak akan berkedip melihatku nanti..." jawabku sok manja Demikianlah pembicaraanku dengan Highlander pacarku tersayang dan termalang yang sering aku abaikan karena lebih suka memilih sibuk bekerja daripada berpacaran. Dengan langkah mantap bagai tentara yang menang berperang aku menuju rumah Uleng Tepu, dan aku disambutnya dengan mata penuh harap akan berita baik.Lalu aku berbisik-bisik padanya takut ketahuan Mommy yang menatapku penuh curiga. Akhirnya malam yang ditunggu tiba, yaitu malam minggu.Dengan gaya pacarku Highlander dan Highlander Koco datang ke Desa Rangkat.
12896387171318180084
12896387171318180084
Astaganaga ternyata Highlander Koco lebih gagah dibandingkan Highlanderku. Jantungku sampai deg-degan tak menentu, untung aku ingat kalau aku sudah punya Highlander. Langsung saja aku telpon Uleng Tepu untuk datang ke rumahku. Aku bukanya tidak mau membawa dua tamu ku itu ke rumah Uleng Tepu.Cuma tidak nyaman saja dengan pandangan menyelidik Mommy, karena Mommy sudah dipelet oleh Kate Van Brekelek untuk membolehkan hubungannya dengan Uleng Tepu. Ini sih gosip-gosipnya saja, tapi aku percaya kalau gosip itu benar (maklum aku kan reporter gosip).Nyatanya Refo sampai kalah jatuh terbentur dari Kate Van Brekelek dalam memperebutkan hati Mommy dan Pak Yoyok. Akhirnya Highlander Koco kukenalkan dengan Uleng Tepu. Kemudian mereka kelihatan asyik berbicara. Aku dan pacarku Highlander pun memisahkan diri dan mojok berdua di sudut, ruang sudut rumahku. Dengan penuh mesra Highlander mulai mengeluarkan rayuan mautnya yang teranyar  padaku membuat aku melayang dan ketika dia mau menciumku..... "Braakkkkkk..." aku jatuh dari tempat tidur....walaaaaaaaaah ternyata aku bermimpi.......
12896387641488159028
12896387641488159028
NB: Highlander adalah suatu kaum di Skotlandia , tidak dapat mati kecuali bila kepalanya dipenggal (versi film) Highlander, adalah orang dari Gaidhealtachd  budaya Dataran Tinggi Skotlandia (nyata) 13 November 2010

(foto-foto  dan info dari mr. google, kompasiana dan koleksi pribadi)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun