Mohon tunggu...
Neng Ravenalia Supriadi
Neng Ravenalia Supriadi Mohon Tunggu... lainnya -

ich kann, weil ich will, was ich muss..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dalam Ruang Segi Empat

11 April 2011   06:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:55 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam ruang segi empat Lenggang sunyi senyap sepi dan gelap.... Tak ada cahaya dan asa Tak terdengar nyanyian alam Dalam ruang segi empat Aku terkungkung didalamnya.... Dengan hati yang tertancap sembilu Jiwa yang teriris belati Sukma yang terobek oleh tajamnya batu

Dalam ruang segi empat Ingin teriak  walau suaraku tak terdengar Kuberjalan walau kakiku berdarah Kumerangkak walau tanganku bernanah Menuju pintu keharibaan diri...

Dalam ruang segi empat yang bernama  cinta..... Aku telah terkungkung didalamnya Tak bisa keluar lagi diriku terkunci didalamnya

1302503054748090909
1302503054748090909
foto: mr.google 2 april 2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun