Mohon tunggu...
MARIA ULFA
MARIA ULFA Mohon Tunggu... -

Mahasiswi FKIP Sosiologi-Antropologi\r\nUniversitas Sebelas Maret\r\nangkatan 2010\r\n\r\nfind me on http://www.twitter.com/@mariulfa

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Indonesia Butuh Seorang Tokoh

6 April 2011   13:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:04 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia itu negara besar. Kita semua tahu.
Indonesia punya beribu-ribu pulau. Kita semua juga tahu.
Indonesia miliki perairan yang luas. Siapa yang tidak tahu?

Sekarang pertanyaannya adalah, apakah Indonesia punya tokoh independen yang mampu mengurusi semua itu?

Saya bukannya mau bilang di Indonesia tak punya tokoh yang kharismatik. Hanya saja nama-nama itu kurang populer.. atau sudah wafat.

Kalau kurang populer, ada kemungkinan tokoh-tokoh berprestasi tersebut tertutup oleh pemberitaan lain yg lebih menyedot perhatian publik. Atau bisa juga sengaja dipadamkan gerakannya oleh pihak-pihak yg mengutamakan kepentingan pribadi di atas segalanya. Media pun seolah ogah menyoroti tokoh-tokoh (yang masih hidup) yang berkompeten dalam memajukan bangsa, yang tanpa pamrih membela negara, menjaga kesatuan negri ini. Seperti menuruti permintaan pasar, tokoh-tokoh yg diberitakan dengan heboh malahan tokoh yang bersifat antagonis ; pejabat yg koruptor, pemimpin yg mantan narapidana, wanita karir yg sukses suap sana-sini, atau wakil rakyat yang hobinya study banding. Dengan berbagai judul menarik hati yg memuat pemberitaan tentang mereka.. bisa jadi daya jual dari media massa itu sendiri.

Tapi tentu itu semua tak sepenuhnya media massa. Siapa tahu kita memang sedang krisis TOKOH ? Tidak ada tokoh yang dapat dijadikan panutan, diandalkan, dan mengayomi semua rakyatnya. SEMUA lho yaa, tidak pilih kasih..

Mungkin kita butuh tokoh seperti Soekarno yang berani dan pandai berdiplomasi.
Atau mungkin kita butuh tokoh seperti Soeharto yg kepemimpinannya kuat dan (sedikit) otoriter.
Mungkin juga kita butuh tokoh yang bisa menyempurnakan tindak tanduk Susilo Bambang Yudhoyono yang punya citra baik dan penuh perhitungan dalam setiap keputusannya.

Mungkin.. yang kita butuhkan adalah tokoh yang sama sekali berbeda dari yg pernah ada sebelumnya.
Tokoh yang dengan menjadi DIRINYA SENDIRI pun mampu mengemban amanat negara ini seperti yang tercantum dalam Undang-Undang 1945.

Bagaimana?
Mungkin Anda setuju dengan pendapat saya..

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun