Pernahkah kamu merasa hidupmu sudah tidak ada gunanya?Â
Perasaan ini mungkin dimiliki pada saat seseorang kehilangan harapan; kehilangan cinta, kehilangan keluarga, kehilangan pekerjaan, bahkan telah merasa kehilangan harapan kepada Tuhan.
Sangat disayangkan jika hal ini terjadi pada kamu. Lebih parahnya lagi, perasaan dan pikiran-pikiran negatif seperti itu terjadi bukan semata-mata karena keinginanmu, melainkan terdiagnosa mengalami gangguan mental akibat terjadinya ketidakseimbangan cairan zat kimia di otak yang menyebabkan gangguan emosi ataupun mood dalam menjalani keseharianmu.
Bagaimana cara menanganinya?
Pertama, jangan panik dulu yaa. Tarik nafas dan hembuskan secara perlahan. Hehehe ... kita cari solusi sambil meditasi.
Beneran, langkah pertama jangan panik. Langkah selanjutnya datangi psikiater terdekat. Langkah ketiga jangan malu. Kenapa, meskipun di Indonesia gangguan jiwa masih menjadi sesuatu yang tabu untuk dibicarakan, demi kesehatan mental, kamu harus berani mengkonsultasikan hal ini dengan sang ahli.
Di Indonesia, memang harus diakui bahwa seseorang dengan diagnosa gangguan jiwa seperti memiliki stigma orang gila. Padahal orang dengan gangguan jiwa tidak sama dengan orang gila. Sama seperti penyakit fisik seperti flu atau sakit kepala, gangguan jiwa seperti cemas, depresi, atau sekelas bipolar pun adalah gejala psikosomatik yang bisa disembuhkan secara medis. Itu sebabnya sebaiknya kamu pergi ke psikiater jika mengalami kondisi tersebut.
Jangan abaikan kondisi kejiwaanmu yang tengah rapuh. Sangat berbahaya jika dibiarkan atau ditutupi tanpa dicari solusi. Bicarakan dengan keluarga atau orang terdekat. Setelah itu konsultasikan dengan ahlinya. Dan soal biaya, kamu juga tidak perlu khawatir. Jika kamu memiliki fasilitas BPJS Kesehatan, pengobatanmu bisa dicover loh. Jadi, jangan ragu!
Sudah saatnya kita semua memiliki kesadaran tentang kesehatan jiwa demi keberlangsungan hidup yang bahagia. Sayangi dirimu dan stay healthy :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H