Mohon tunggu...
Nani Nani
Nani Nani Mohon Tunggu... -

when nothing goes right, just go left

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Resah

25 Juli 2013   13:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:03 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Duh Gusti….

Hanya padaMu kutitipkan segala resah

Resah dari apa yang meragu dalam  pikiran

Pikiran yang keliru tentang takdir

Takdir yang selalu ku ingkari

Ingkari beda nasib tertulis

Tertulis  dibatas garis tipis

Tipis antara jarak nyata dan tanya

Tanya dalam air mata yang mengalir

Mengalir bersama banyak pinta

Pinta yang tersulam dalam doa

Doa dari nafas yang mulai lemah

Lemah tak setegar Ayyub

Ayyub yang setiap nafasnya angin kesabaran

Kesabaran dalam setiap laku

Laku diri yang selalu merindu

Merindu tatapanMU

Duh Gusti….

Sudikah tatapanMu menyapaku kembali

************************************************************************************************

Semarang Coret, Pertengahan Ramadhan 1434 H

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun