Duh Gusti….
Hanya padaMu kutitipkan segala resah
Resah dari apa yang meragu dalam  pikiran
Pikiran yang keliru tentang takdir
Takdir yang selalu ku ingkari
Ingkari beda nasib tertulis
Tertulis dibatas garis tipis
Tipis antara jarak nyata dan tanya
Tanya dalam air mata yang mengalir
Mengalir bersama banyak pinta
Pinta yang tersulam dalam doa
Doa dari nafas yang mulai lemah
Lemah tak setegar Ayyub
Ayyub yang setiap nafasnya angin kesabaran
Kesabaran dalam setiap laku
Laku diri yang selalu merindu
Merindu tatapanMU
Duh Gusti….
Sudikah tatapanMu menyapaku kembali
************************************************************************************************
Semarang Coret, Pertengahan Ramadhan 1434 H
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H