Mohon tunggu...
Neng Lutfia
Neng Lutfia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa yang gemar menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa IPB Mengunjungi Perkebunan Salak Pondoh yang Berada di Kecamatan Lengkong Sukabumi

16 Maret 2023   08:50 Diperbarui: 16 Maret 2023   08:56 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Abah Wasino adalah pemilik perkebunan salak pondoh yang berada di Kec.Lengkong, Kel. Rangkapjaya, Kp. Cibuluh RT 05/RW 01 Kab. Sukabumi 43174. Adanya Perkebunan salak pondoh ini awalnya Abah Wasino iseng membeli 10 bibit salak pondoh pada orang Yogyakarta lalu tanaman dari bibit tersebut hasilnya cukup bagus. Tahun 2005 Abah Wasino memutuskan untuk membuat perkebunan salak pondoh pada halaman rumahnya.

Halaman rumah Abah Wasino yang dijadikan perkebunan salak olehnya luasnya sekitar 4 patok atau mencapai 1600 𝑚2. Terlalu luas halaman rumahnya sehingga Abah Wasino memanfaatkan halaman rumahnya untuk dijadikan perkebunan salak. Hasil dari memanfaatkan halaman rumahnya Abah Wasino bisa memiliki penghasilan.

Bibit pohon salak pondoh yang ditanam oleh Abah Wasino itu diambil dari tunas baru yang muncul dari pelepah pohon salaknya. Salak pondoh memiliki dua jenis bibit yaitu bibit dari tunas dan bibit dari biji. Perbedaan bibit tersebut yaitu bibit yang diambil dari tunas baru rasa salaknya manis. Bibit yang diambil dari bijinya rasa salaknya akan sepet dan tidak terlalu manis sehingga Abah Wasino memakai bibit dari tunas agar kualitas buahnya bagus.

Perawatan pada pohon salak pun sering dilakukan, misalnya seperti perawatan pada batang pohon salak yang dipangkas secara terpilih agar pohonnya lebih fresh. Batang yang sudah dipangkas tidak dibuang sembarang, batang-batang tersebut dijadikan pupuk organik untuk pohon salak tersebut. Cara membuat pupuk organik dengan cara mengubur batang-batang tersebut dibawah pohon salaknya, lalu batang pohon akan busuk dan akan menjadi pupuk organik. Manfaat menggunakan pupuk dari batang-batang tersebut  yaitu hasil buah akan bagus dan segar. Manfaat lain memangkas batang pohon salak yaitu pada masa pemanenan mengambil salaknya akan lebih mudah karena batang yang dipenuhi duri lebih sedikit jumlahnya.

Awalnya hanya ada 10 pohon salak pondoh pada halaman  rumahnya tapi sekarang Abah Wasino kurang lebih telah memiliki 600 pohon salak pondoh. Sebelum mencapai 600 pohon salak pondoh, Abah Wasino hanya menambah bibit salak sebanyak 300. Awalnya hanya 10 pohon salak pondoh lalu menjadi 310 pohon salak pondoh. Melihat hasilnya yang cukup bagus, Abah Wasino mencoba menjualnya kepada warga setempat.  Peminat salak pondoh ini ternyata cukup banyak sehinga Abah Wasino mulai menambah dan menambah lagi bibit pohon salaknya. Sekarang dia telah memiliki kurang lebih 600 pohon salak pondoh.

Awal dia  memanen salak pondoh, dia harus belajar cara memanen salak agar tidak terkena duri-duri pohon salak. Jika Abah Wasino tidak memiliki ahli dalam memanen salak atau memetik salak bisa saja tangan Abah Wasino tertusuk oleh duri-duri yang ada dipohon salak. Abah wasino ditemani dengan sang anak untuk mengelola berkebunan salaknya selalu belajar dan belajar cara memetik salak dengan baik.

Awal mula harga jual salak pondoh dihargai 6000 perkg setelah perkembangan zaman peminat salak pondoh semakin banyak. Sekarang Abah Wasino bisa menjual salak pondoh dengan harga 10.000 perkg. Sistem penjualan yang dilakukan Abah Wasino yaitu sistem beli petik. Sistem penjualan beli petik yaitu jika ada yang membeli ke rumahnya, Abah Wasino langsung memetiknya dan jika tidak ada yang membeli dia tidak akan memetiknya. Abah Wasino tidak menjual salak pondoh ke pengepul atau tengkulak karena salak pondoh tersebut sudah cukup terkenal didaerah jampang sehingga, dia tidak perku repot-repot menjual pada pengepul atau tengkulak.

Masa panen yang dibutuhkan salak pondoh tersebut, yaitu dibutuhkan waktu selama 6 bulan dan masa penen tersebut hanya berlaku untuk pohon yang baru. Pohon yang sudah 2 kali berbuah atau lebih masa panen hanya membutuhkan waktu 3 bulan. Pada musim panen penghasilan yang didapat Abah Wasino 1 pohonnya kira-kira bobotnya bisa mencapai 3 kg. Penghasilan Abah Wasino yang semulanya hanya mendapat 90kg, lalu bertambah menjadi 900kg ,dan sekarang Abah Wasino bisa menghasilkan 1800kg salak pondoh saat masa panennya.

Harga salak pondoh yang awalnya hanya 6000 perkg sekarang bisa mencapai 10.000 perkg. Penghasilan yang didapat Abah Wasino yang semulanya hanya mendapat 1.800.000 setiap panennya, sekarang dia sudah bisa mendapat 18.000.000 setiap panennya. Dari penghasilan tersebut Abah Wasino bisa menyekolahkan dan menguliahkan anak dan cucunya. Abah Wasino pun membeli hewan-hewan untuk pupuk. Hewan yang dibeli dia untuk pupuk, yaitu kamping dan sapi.

Untuk mendapatkan hasil seperti sekarang bukan berarti Abah Wasino tidak pernah mengalami lika-liku dalam menanam salak pondoh. Tentunya Abah Wasino Pernah mengalami lika-likunya menjadi seorang petani salak pondoh sekaligus pemilik perkebunan salak pondoh. Abah wasino pernah mencoba memesan bibit salak pondoh yang bibitnya dari biji salaknya, lalu ternyata hasil buahnya sepet dan tidak manis. Pada akhinya salak dari pohon tersebut tidak terjual dan Abah Wasino harus membeli bibit baru. Selain itu, tentunya penghasilan Abah Wasino pun tidak langsung mendapatkan 18.000.000 setiap panennya. Dia pernah mendapatkan hanya 1.800.000 dalam jangka waktu 3 bulan sampai 6 bulan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun