Mohon tunggu...
Neng Leni Marliyana
Neng Leni Marliyana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

PGPAUD

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa KKN UPI Mengembangkan APE dari Bahan Bekas untuk Meningkatkan Perkembangan Kognitif AUD

1 September 2023   12:28 Diperbarui: 7 September 2023   17:46 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerahan APE Kepada Pendidik Kober Bina Mulya di Blok Garasiang - Girimulya (26/08/2023). Dokpri

Setiap individu memiliki tugas perkembangan yang harus dicapai pada setiap periode perkembangannya. Bagi orang dewasa, pencapaian tugas perkembangan tidak akan mengalami masalah yang signifikan karena mereka sudah mampu berpikir secara konkret maupun abstrak.

Beda halnya dengan anak usia dini yang masih memerlukan peran orang dewasa (orang tua) untuk membantu mencapai tugas perkembangannya. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh orangtua untuk dapat merangsang perkembangan anak adalah melalui penggunaan Alat Permainan Edukatif (APE).

Alat permainan edukatif adalah semua alat yang digunakan anak untuk memenuhi kebutuhan naluri bermainnya yang dapat memberi hal baru pada anak. Alat permainan edukatif untuk anak dalam pengadaannya selain dapat dibeli di toko mainan, juga dapat digali dan dikumpulkan dari sekeliling kita. Pengalaman ini akan berguna untuk meningkatkan aspek-aspek perkembangan anak yang meliputi aspek fisik/motorik, emosi, sosial, bahasa, kognitif dan moral. Alat Permainan Edukatif dapat mengoptimalkan perkembangan anak disesuaikan dengan usia dan tingkat perkembangannya (Zaman, 2010).

APE tidak harus bagus dan selalu dibeli di toko, hasil buatan sendiri atau alat permainan tradisional juga dapat digolongkan sebagai APE asalkan memenuhi syarat untuk mengembangkan berbagai apek perkembangan anak, menarik, dapat dimainkan dengan berbagai variasi, tidak mudah rusak, dan dapat diterima oleh semua kebudayaan.

Malihat bahwa APE itu dapat dibuat sendiri, maka mahasiswa KKN UPI membuat APE puzzle bungan dan jam dari bahan bekas yaitu kardus dan tutup botol. Kami memanfaatkan barang yang tidak terpakai untuk dijadikannya alat pembelajaran untuk anak usia dini. Manfaat dari APE tersebut yaitu dalat mengembangkan aspek kognitif anak, secara spesifik anak dapat mengenal lambang bilangan dan warna dengan mencocokannya (Ismawati, 2016).

Di Desa Girimulya - Majalengka, tepatnya di blok Garasiang terdapat Kelompok Bermain (Kober) Bina Mulya. Maka dari itu, kami merencanakan untuk menyalurkan atau memberikan kepada kober tersebut dan kami menyerahkan APE tersebut kepada pendidik Kober tersebut. Kami membuat APE tentu sesuai dengan perkembangan anak, dimana usia kober biasanya 3-4 tahun. Tentu puzzle bunga dan jam itu ditekankan kepada anak supaya dapat mengenal angka.

Berkesinambungan dengan proker kami terkait lingkungan yang khusus pada sampah, dengan kesempatan ini kami memanfaatkan sampah yang ada untuk membuat alat pembelajaran yang akan berguna bagi anak. "Sebaiknya kita buat APE aja untuk anak, agar barang bekas itu menjadi berguna" kata Leni mahasiswi KKN UPI (20/08/2023).

Maka dari itu Alat Permainan edukatif sangat penting bagi perkembangan anak, dimana dengan APE ini anak akan mendapatkan pengalaman nya sambil bermain, artinya anak dapat mendapatkan hal baru dengan bermain sambil belajar melalui APE tersebut.

Referensi

Zaman, B. (2010). Pengembangan Alat Permainan Edukatif di Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun