Mohon tunggu...
Neng Imah
Neng Imah Mohon Tunggu... -

senang membaca dan baru belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi untuk ‘Dinda’

18 April 2014   16:06 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:31 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

adinda Dinda, kau punya nama penuh kasih buatlah terus seperti itu bukan kau isi dengan kemanjaan apalagi kepongahan kau ada saat ini setelah Ibumu penuh kasih memelukmu dalam kandungan begitu berat beban Ibumu lelah lewati waktu dengan segala rintangan di jalanan hanya agar kau tetap selamat menyambut dunia adinda Dinda, kau belum rasakan sepenuhnya hidup apa yang kau banggakan? kelak kau kan temukan sang kekasih yang rindu kau sebagai wanita berjiwa mulia tapi mungkin dia kecewa mungkin dia menjauh darimu saat tahu betapa piciknya hatimu yang suka hidup sebatas genggaman sebatas gadget yang kau bela lebih dibanding derita orang lain adinda Dinda, janganlah kau undang amarah doa kaum ibu karena itu kutukan yang akan jadikan hatimu membatu hingga segala kebaikan tak mampu menyentuhmu ingatlah selalu kau pun seorang wanita yang kelak  jadi seorang Ibu --------------------------------------- NB. terima kasih untuk mas GS yang telah membantu menenangkan hatiku dan memperbaiki puisi ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun