Mohon tunggu...
Neng Imah
Neng Imah Mohon Tunggu... -

senang membaca dan baru belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Maukah Kau Tuliskan Puisi Indah untukku?

18 Mei 2014   16:34 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:24 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ku baca setambat puisi mu padanya aku termenung aku iri aku ini hanya sepercik asa pada kerontang teriknya hidup tak mampu berkata indah walau pun aku pemilik keindahan kau begitu berbeda saat itu ku kira kau hanyalah  bayangan mimpi hiasi malamku tapi kau itu nyata kau telah berikan kesejukan saat cahayaku membakar kau tulus hiasi kesah ku kau tuntun aku dari kejauhan saat aku berjalan meraba aku selalu menanti bila kau ada aku tertawa saat kau tertawa aku sedih saat kau sedih aku pun marah saat kau marah aku ingin ada saat kau ada kau ajarkan aku apa adanya pada perjalanan yang baru sesaat tapi kau seakan telah ada sejak aku menatap dunia ini akan kah kau pahami ini semua yang terpendam  di mayanya hati ku tertulis dikedalaman angan ku aku terus bermunajat pada-Nya hingga saat kau pun tahu aku merindu kau tuliskan puisi indah untuk ku ----------- gambar : http://4.bp.blogspot.com/-66XHZ4NZi54/UPOsM42qdTI/AAAAAAAAE2g/QOnORrN0y8o/s320/room+love.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun