Mohon tunggu...
Nengfitriana
Nengfitriana Mohon Tunggu... Animator - Mahasiswa UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

Hobby saya berolahraga seperti Volly ball,Badminton,Berenang,memanah .Intinya beraktivitas ialah hobby saya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manusia sebagai Objek & Subjek Pendidikan Perspektif Hadits

27 September 2023   13:16 Diperbarui: 27 September 2023   13:32 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Dalam kajian islam terdapat beberapa istilah Manusia, (An-Nas)  Manusia dikatakan sebagai makhluk yang social makhluk yang membutuhkan manusia lainnya, (Al-Basyar) Manusia sebagai makhluk yang terikat dengan aturan, (Bani Adam) Manusia sebagai makhluk yang geologismakhluk yang jelas asal-usulnya dan makhluk yang membutuhkan makanan-makanan hewani dan nabati. Dan Manusia juga dikatakan sebagai (Al-Insan) makhluk yang memiliki fisik sempurna dan dianugerahi akal yang menghasilkan  kebudayaan,wawasan,pendidikan, dan perilaku/akhlakul karimah.

Dalam Islam, ilmu akan menaikkan derajat seseorang, membawa seseorang kepada hal yang baik  seperti mampu membedakan mana yang baik dan yang bathil,mana yang petunjuk (jalan yang lurus) dan mana yang bathil. Menuntut ilmu hukumnya wajib bagi setiap muslim dan muslimat ,serta tidak memandang usia maupun jenis kelamin. seperti dalam suatu  hadits Nabi Muhammad SAW yang mengatakan: "Tholabul 'ilmi faridhotun 'alaa kulli muslimin wal muslimat minal mahdi ilal lahdi", yang artinya"menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim/muslimah sejak dari ayunan hingga liang lahat" (H.R Muslim).

Dari sinilah peran manusia sebagai objek pendidikan, dimana manusia itu tugasnya untuk menuntut ilmu lagi-dan lagi tanpa mengenal batas usia, lingkungan, jabatan, harta, maupun jenis kelamin, karena memang keeksistensian manusia ialah belajar,berpendidikan,dan selalu menuntut ilmu.

Allah SWT menciptakan manusia berbeda dengan makhluk lainnya , Manusia merupakan makhluk paling istimewa, keistimewaan tersebut ialah terdapat pada akal,pemikiran, serta hati Nurani. Manusia merupakan seorang pendidik . Pendidik sering disebut dengan murabbi,mua'llim, muaddib, mudarris dan mursyid. Kelima istilah ini mempunyai tempat tersendiri dan mempunyai tugas masing-masing sebagaimana dalam penjelasan berikut: Murabbi adalah orang yang mendidik dan menyiapkan peserta didik agar mampu berkreasi. 

Muallim adalah orang yang menguasai ilmu dan mampu mengembangkannya serta menjelaskan fungsinya dalam kehidupan, serta mampu melakukan transfer ilmu pengetahuan (transfer knowledge), dan mengimplementasikannya. Mu'addib adalah orang yang mampu menyiapkan peserta didik untuk bertanggung jawab dalam membangun peradaban di masa yang akan datang. 

Mudarris adalah Orang yang memiliki kepekaaan intelektual dan informasi sehingga berusaha untuk mencerdaskan peserta didiknya, memberantas kebodohan mereka,serta melatih bakat/kemampuan setiap peserta didik. Mursyid adalah orang yang mampu menjadi model/sentral identifikasi diri atau menjadi pusat anutan,tauladan, dan menjadi konsultan bagi peserta didiknya, disinilah peran manusia sebagai subjek pendidikan. (Sulaiman,2019)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun