Mohon tunggu...
Neng Dini Nuryanti
Neng Dini Nuryanti Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Kesehatan Masyarakat

STIKes Surya Global Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Dampak Penutupan TPA Piyungan Terhadap Lingkungan dan Kesehatan

6 Mei 2024   19:51 Diperbarui: 6 Mei 2024   20:12 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Sampah merupakan material yang sudah tidak terpakai atau tidak diinginkan lagi yang bisa mencakup berbagai jenis bahan seperti plastik, kertas, logam, atau bahan organik. Pengelolaan sampah menjadi penting untuk menjaga lingkungan dan kesehatan manusia.

Manusia menghasilkan banyak sampah, baik organik maupun anorganik. Sampah organik dapat terurai dengan sendirinya di alam melalui proses alamiah. Sedangkan, sampah anorganik tidak dapat terurai sendiri dan memerlukan campur tangan manusia dalam mengelolanya.

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) atau Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta tengah menjadi polemik.

Pemrosesan akhir sampah di Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman telah dilakukan bersama dalam Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional yang terletak di Dusun Ngablak dan Watugender, Desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul, dan baiasa disebut TPA Piyungan.

Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) resmi menutup secara permanen Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Piyungan per 1 Mei 2024 kemarin. Dengan penutupan itu, maka tidak boleh ada lagi aktivitas pembuangan sampah di kawasan tersebut. Penutupan tersebut didasarkan pada Surat Gubernur Nomor 658/11898 tanggal 19 Oktober 2023, di mana pengelolaan sampah harus dilakukan secara mandiri oleh masing-masing kabupaten/kota di wilayah DIY.

Akibat langsung dari tutupnya TPA Piyungan ini adalah warga bingung mau ke mana lagi membuang sampahnya. Jogja darurat sampah pun menggema di media sosial.

Sebelum ditutup permanen, TPA Piyungan juga sempat berulang kali ditutup sementara karena daya tampung yang sudah penuh, baik ditutup secara formal oleh pemerintah maupun ditutup secara paksa oleh warga sekitar.

Apabila tempat pembuangan akhir sampah tidak dikelola dengan baik, tentu akan berdampak terhadap permasalahan lingkungan dan kesehatan seperti pencemaran kualitas udara, pencemaran udara, pencemaran tanah, pencemaran air, berdampak terhadap kesehatan, dan menjadi penyebab penyebaran penyakit dari tumpukan sampah yang ditimbun.

1. Pencemaran Kualitas Udara
Dampak pencemaran kualitas udara akibat dari sampah yang tidak dikelola adalah terjadi nya pembakaran sampah dengan cara tidak sesuai yang menghasilkan gas beracun seperti sulfur dioksida dan nitrogen oksida. 

Selain itu, juga dapat terjadi pembusukan sampah organik yang memproduksi gas metana, yang merupakan gas rumah kaca yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia. 

Oleh karena itu, manajemen sampah yang baik sangat penting untuk mengurangi dampak negatifnya terhadap kualitas udara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun