Mohon tunggu...
NENG DEWI SALMAH L.S.
NENG DEWI SALMAH L.S. Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNIVERSITAS SILIWANGI

Saya Neng Dewi Salmah Lailatus Syarifah merupakan mahasiswi dari Universitas Siliwangi, dengan hobi bersholawat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kurangnya Pemuda dalam Memakmurkan Masjid

5 Desember 2023   12:05 Diperbarui: 5 Desember 2023   12:09 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masjid merupakan salah satu tempat yang spesial bagi umat Islam, selain untuk tempat ibadah , masjid juga merupakan pusat peradaban bagi umat muslim, apalagi di zaman Nabi dan Khalifah. Sebagaimana Rasulullah SAW mengawali peradaban Islam di Madinah dengan membangunnya Masjid Quba. Masjid memiliki peran sangat penting di masyarakat, oleh karena itu masjid harus dijaga kemakmurannya. Salah satu caranya adalah dengan menyiapkan generasi penerus yang akan melanjutkan untuk memakmurkan masjid tersebut. Disinilah pentingnya peran pemuda dalam memakmurkan masjid, karena pemuda masih memiliki fisik yang masih kuat dan pikiran yang masih baik, tentu bisa membuat warna lain bagi masjid jika dikelola oleh anak muda.

Tetapi masalahnya, generasi muda sekarang sangat kurang perhatiannya terhadap masjid. Mereka terlalu asik akan dunianya sehingga lupa hanya untuk sekedar shalat berjamaah saja. Pada saat ini di masjid kebanyakan yang datang hanya kaum orang tua, tetapi anak muda jarang terlihat. Maka dibutuhkan sebuah inovasi agar pemuda tertarik untuk ikut berperan dalam memakmurkan masjid.

Dalam Q.S At-Taubah ayat 18 sudah Allah jelaskan bahwa hanya orang-orang yang berimanlah yang dapat memakmurkan masjid. Ini membuktikan jika memakmurkan masjid merupakan kewajiban setiap laki-laki yang mengaku dirinya beriman kepada Allah SWT.

"Sesungguhnya yang (pantas) memakmurkan mesjid-mesjid Allah hanyalah orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir, mendirikan shalat, menunaikan zakat, serta tidak takut (kepada siapapun) selain Allah. Mereka itulah yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk".

Rasulullah SAW juga bersabda:

...

Artinya: "Ada tujuh golongan manusia yang akan dinaungi oleh Allah dalam naungan (Arsy-Nya) pada hari yang tidak ada naungan (sama sekali) kecuali naungan-Nya: ...Dan seorang pemuda yang tumbuh dalam ibadah (ketaatan) kepada Allah ..." (H.R. Bukhari Muslim)

Lalu ada pertanyaan apakah anak muda itu kebanyakan ada di dalam masjid atau di cafe? kenapa masjid hanya dipenuhi jamaah usia di atas 50 tahun saja, kemana anak-anak muda kita?.

Maka dari pertanyaan tersebut menjadi PR bagi kita sebagai anak muda. Kedudukan pemuda ini sangat penting, karena generasi muda itu pondasi masjid dan harapan besar bagi kemakmuran masjid saat ini dan masa depan. Dengan kita bisa memakmurkan masjid maka dapat mengembangkan minat dan bakat dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan di masjid seperti pengajian mingguan, organisasi keagamaan, dll.

Peran penting pemuda dalam memakmurkan masjid yaitu membenahi masjid dengan berusaha mendekatkan diri kepada Allah. Selain itu, pemuda juga bisa melakukan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan, serta jasmani, rohani, kecerdasan, dan kesejahteraan, termasuk kegiatan ibadah yang berhubungan dengan mendekatkan diri kepada Allah, dan hubungan dengan sesama manusia.(Faizal & Salehudin, 2023)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun