Akulah sang pelukis, bertatap dengan lembar putih kosong
Bersenjatakan tinta, kunodai sang putih dengan sombong
Lukisanku tak isyaratkan warna-warni, karena yang kutahu hanyalah hitam
Lukisanku adalah bahasa, bahasa ketika aku berdiam
.
Akulah sang pelukis, tumpahkan rasa yang memadu imaji
Menggauli setiap tetesan tinta dengan makna terkaji
Bebaskan kreasi bersekongkol dengan hati
Menjelajahi fantasi yang begitu ternikmati
.
Akulah sang pelukis tanpa kuas
Akulah sang pelukis tanpa kanvas
Akulah pelukis berkawan pena dan kertas
Pelukis kata, gores pena ciptakan kata cantik terkemas
.
Manuran, 02062013 (15:10 WIT)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H