Apakah karena memakai wig ala Justin Bieber yang menurut saksi mata, terus menerus dipegang oleh pemakainya, sehingga menarik lensa kamera video Gatot Widakdo serta kamera foto Agus Susanto duo wartawan Kompas?
Di lemari saya tersimpan sebuah wig yang hanya sekali pakai. Entah kapan lagi saya memakainya. Mungkin kalau nanti ada pesta yang perlu hair do, saya akan pakai. Maklum, saya senantiasa berambut model pendek. Wig milik saya panjang dan ikal. Mungkin kalau model wig ini yang dipakai, belum tentu orang yang mirip Gayus menarik perhatian lensa wartawan. Benarkah?
Benarkah karena salah memilih wig, ia tersandung hukum lagi? Silahkan sahabat-sahabat kompasioner menilai. Namunkarena ikut geregetan dengan kenekadan terdakwa mafia pajak ini , iseng-iseng saya mencarikan wig-wig buat wajah mirip Gayus ini.Foto dari Kompas.com, dan make over via ivillage.co.uk.
Kalau Anda perlu info lebih lanjut, disertakan daftar make up untuk efek yang dipakai.
Pertama, bagaimana jadinya kalau orang itu memilih wig ala Lady Gaga?
Alamak! Wig pirang ini akan sangat menarik perhatian orang. Tentu bukan ini yang diinginkan dia. Bagaimanakalau dipakaikan ala Beyonce?
Atau Rihanna?
Efek yang gagal. Alih-alih mau menyuruk, semua leher akan berputar di detik orang ini datang. Apalagi lensa kamera merekamnya lasak memotret-motret.
Akhirnya, karena wajah orang yang mirip Gayus ini lebar, saya rasa ia perlu wig yang panjang dan agak menutupi kedua pipi untuk efek muka agar kelihatan imut. Jadilah saya menaruh wig ala Katie Perry:
Not bad! Satu-satunya yang tak bisa disembunyikan adalah hidung gemuk yang sepertinya menjadi ciri khas pemiliknya.
Sahabat-sahabat kompasioner, ini benar merupakan sebuah tulisan tak penting. Namun pertanyaan penting yang saya ingin sampaikan pada sahabat-sahabat adalah; wig apa kira-kira yang dipakai oleh oknum-oknum terdakwa, atau bahkan narapidana lainnya yang kebetulan punya duit dan kuasa luar biasa, kalau hendak melenggang keluar penjara?
Salam gregetan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H