Nilai raport dan ranking anak-anak kita di sekolah sesungguhnya merupakan cerminan upaya dari hasil pembelajaran anak-anak selama 1 semester, dan itu bisa dipengaruhi banyak factor. Kemampuan akademik setiap anak juga berbeda, karena setiap anak memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Apapun hasil dari nilai raport anak-anak anda, saya ikut bahagia. Ijinkanlah saya memberi sudut pandang yang mungkin bermanfaat untuk kita semua.
Berhentilah anda memamerkan nilai raport atau ranking anak-anak anda khususnya di medsos. Yang terpenting dari pendidikan itu bukanlah ranking. Hakekat pendidikan itu adalah menjadikan anak-anak:
- mencintai aktivitas membaca untuk mencari pengetahuan
- bisa berpikir logis
- tahu nilai-nilai yang benar dan salah
- mampu mengembangkan bakatnya, dan
- punya semangat juang untuk mewujudkan apa yang dia inginkan secara disiplin dan konsisten.
Saat anak-anak tau mana nilai yg benar dan mana yang salah maka mereka akan punya integritas.
Saat mereka mengenal bakat mereka yang sesungguhnya maka mereka akan mampu menghasilkan karya dan dedikasi yang terbaik.
Saat mereka punya semangat juang maka itulah kunci sejatinya kesuksesan hidup,
Dan ini semua tidak bisa diranking.
Menempuh pendidikan merupakan salah satu langkah dalam memberantas kebodohan. Dengan bersekolah kita bisa memiliki kemampuan baca tulis, berhitung, adaptasi serta kemampuan berpikir pun ikut berkembang sehingga hasil akhir dari upaya yang kita lakukan ini adalah terciptanya generasi bangsa yang cerdas.
Dalam sekolah juga disediakan berbagai macam ekstrakurikuler sebagai wadah untuk mengembangakan minat bakat para siswa sehingga mereka bisa berprestasi berdasarkan minat bakat tersebut. Namun, sangat disayangkan masih banyak masyarakat yang memiliki stigma bahwasanya cerdas itu harus peringkat 1 di kelas, harus menjadi bintang kelas dan peraih nilai tertinggi. Perlu tahu bahwa kecerdasan itu luas cangkupannya dan tidak hanya meliputi aspek akademik saja.
Menurut salah seorang profesor pendidikan University of Delaware di Newark, kecerdasan mencerminkan kemampuan umum anak untuk menerima sebuah informasi yang berisikan pembelajaran, pemahaman, penalaran, dan pemecahan masalah. Dan hal ini mempengaruhi banyak macam perilaku anak sehari-hari.
Setiap anak terlahir unik. Fokuskan pemikiran Anda untuk mengasah kecerdasan Anak berdasarkan minat, bakat, dan potensi diri yang dimiliki anak. Karenanya, jangan terlalu mempermasalahkan nilai yang didapatkan oleh anak di sekolahnya. Dan yang terpenting adalah untuk selalu menghargai setiap proses yang telah dilakukan oleh anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H