Suara-suara hangat penuh semangat mengudara dari negeri nun jauh di sana. Sang penyiar Ebet Kadarusman, menyuguhkan hiburan dan informasi. Membuka jendela dunia di era 80'an melalui radio Australia berbahasa Indonesia.
Bak oase di padang nan gersang. Radio Australia saat itu bukan sekedar media biasa di mana keterbatasan informasi dalam negeri, para penyiar radio tersebut memberikan wawasan baru dan suara yang netral.
Di kala malam, orang-orang duduk bersandar di teras rumah bersama satu atau dua kawan serta cangkir kopi yang menyertai, si tuan rumah sibuk menekan tombol radio, memutar antena demi menangkap frekuensi yang terkadang sulit.
Akan menjadi kebanggan jika chanel yang tepat mendapatkan suara jernih tanpa sura gemersik. Jelas terdengar suara Ebet Kadarusman, Joe Comen, Nina Yusak atau Alan Moris.
Tidak hanya sekedar hiburan Radio Australia pun memberikan pelajaran bahasa. Program bahasa inggris yang disampaikan penyiar dengan canda dan humor segar menjadi vaforit para mahasiswa kala itu. Di era tanpa internet hal demikian menjadi sumber menimba ilmu sekaligus hiburan.
Dengan teknologi penyiaran yang di sebut teknologi Gelombang pendek. Siaran radio Australia mampu memberikan kecepatan informasi yang bisa diandalkan di mana masa itu akses informasi masih sangat terbatas.
Banyak pemberitaan penting yang disampaikan melalui siaran Radio Australia. Sebagian besar berita-berita mengenai keadaan perang di kawasan Asia Pasifik, antara lain:
Pengusiran pasukan Jepang oleh pasukan sekutu dari berbagai daerah di Indonesia, Jendral Mac Arthur kembali menguasai Filipina, pendaratan pasukan sekutu di Okinawa, pengepungan kota Tokyo, dan pengeboman kota Hirosima dan kota Nagasaki.
Para pendengar radio juga memperoleh berita mengenai keadaan Australia m. tentang pemboikotan kapal-kapal Belanda di Australia oleh kaum buruh Australia, pemindahan pusat pemerintahan Hindia Belanda ke kota Melbourne dan kota Broome di Australia barat.
Radio Australia tersebut berada dalam payung lembaga Australian Broadcasting Corporation (ABC). Benar-benar di gemari oleh pendengar yang ingin mengetahui kabar dunia.