Seperti tahun-tahun sebelumnya pergantian tahun dihiasi dengan rintik-rintik hujan. Suasana dingin memaksa kami untuk tetap dirumah bersantai menikmati turunnya hujan bersama keluarga.  Seperti biasanya kegiatan berganti tahun kami lalui di rumah seperti tahun sebelumnya.  Kebiasaan melakukan perjalanan disaat menjelang pergantian tahun sudah lama kami tinggalkan, selain hujan yang selalu turun di pergantian tahun dan karena padatnya jalan raya membuat kami jenuh dan  lelah.  Â
Berdasarkan kesepakatan bersama kali ini garasi belakang rumah dekat kebun diubah menjadi tempat acara berkumpul keluarga dan teman-teman untuk menyambut tahun baru. Kesibukan penataan ruangpun dimulai. Untuk sementara semua kendaraan diungsikan keluar dari garasi. Memasang proyektor yang di sorot ke tembok garasi pengganti televisi, menggunakan pengeras suara dan laptop sebagai sarana pelengkap mengisi meriahnya acara. Bangku-bangku taman dan bale-bale santai sudah tertata dengan  rapi. Tak lupa tempat bakar-bakarpun telah disiapkan.
Sore hari satu persatu anak-anak pulang ke rumah setelah seharian bekerja dan kuliah. Mereka datang bersama teman-teman dengan membawa berbagai bahan makanan yang akan dimasak. Keceria terlihat diwajah mereka dengan semangat mempersiapkan acara. Sungguh sebuah kebahagiaan bagi kami melihat mereka berkumpul dan bermain bersama. Momen ini merupakan kesempatan untuk dapat berkumpul dengan anak-anak dan cucu setelah mereka berkeluarga dan rutinitas anak-anak bekerja dan kuliah di luar daerah.Â
Setelah sholat Isa berjamaah. Acara menyambut tahun baru dimulai, dari pengeras suara terdengar suara anak-anak bernyanyi bergantian berkaraoke. Anak sulungku mengajak teman-temannya untuk reuni  berkumpul di kebun rumah menyambut tahun baru. Mereka bercerita bercanda melepas kangen karena lama tidak bertemu. Cucu-cucu kecil ku dan teman temannya berlari-larian kesana kemari sambil tertawa lepas. Si bungsu sibuk menangkap ikan bersama teman-temannya. Sementara yang lain mulai meracik bahan makanan untuk dibakar. Selain ikan, ayam, sosis dan jagungpun ikut dibakar. Setiap selesai dibakar mereka berebut untuk memakannya.Â
Menjelang malam kembang api mulai dinyalakan menambah terangnya malam.  Tepat jam 12 malam pertanda tahun berganti secara bersamaan  petasan luncur dinyalakan kelap kelip cahaya bersinar dilangit sungguh suasana yang menyenangkan. Mereka bersorak gembira tanda bahagia, dengan harapan semoga tahun baru membawa berkah dan mengikat  tali silaturahmi lebih baik lagi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H