Disusun oleh : Nenden Paranita Dewi, S.Pd
Â
Latar Belakang
Membaca merupakan aktivitas untuk mendapatkan informasi, ilmu, pengetahuan, dan pengalaman-pengalaman baru. Membaca Permulaan merupakan tahapan awal proses belajar membaca bagi peserta didik sekolah dasar.
Rendahnya kemampuan membaca permulaan sering muncul pada mata pelajaran bahasa indonesia. Salah satu faktor yang menyebabkan kemampuan membaca rendah adalah proses pembelajaran masih menggunakan media konvensional yaitu dengan menggunakan papan tulis dan pembelajaran hanya berpusat kepada guru.
Dalam membaca permulaan, peserta didik kesulitan saat menyebutkan lafal huruf dan bentuknya yang hampir mirip. Kurangnya kemampuan anak dalam mengenal huruf diduga diakibatkan dari kurangnya pendampingan orang tua kepada anaknya karena sibuk bekerja. Faktor kurangnya motivasi belajar, faktor lingkungan keluarga, dan tidak tersedianya bahan bacaan juga termasuk faktor peserta didik kesulitan dalam membaca permulaan.
Faktor lain kesulitan membaca disebabkan karena: 1) kurangnya perhatian baik guru maupun orang tua, 2) kurangnya konsentrasi, 3) siswa masih kesulitan mengeja huruf, 4) siswa masih kesulitan membedakan huruf, 5) siswa masih tersendat-sendat membaca kalimat.
Penyebab utama PDBK lamban belajar kelas 1 SDN Petoran kesulitan dalam membaca permulaan yaitu karena media yang digunakan guru kurang inovatif. PDBK masih kesulitan dalam membaca permulaan, sering keliru dalam mengucapkan huruf, dan masih terbata-bata dalam mengeja kata.
Berdasarkan kegiatan yang sudah dilakukan dengan menerapkan media pembelajaran inovatif dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan PDBK lamban belajar. Kegiatan ini juga dapat memberikan referensi untuk rekan guru dalam menghadapi permasalahan yang sama.
Dalam pelaksanaan proses pembelajaran ini, guru menggunakan media pembelajaran yang inovatif sehingga tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan bisa tercapai.
Tantangan
