Melansir dari Alodokter.com, pengertian HIV yang merupakan singkatan dari human immunodeficiency virus adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Jika makin banyak sel CD4 yang hancur, daya tahan tubuh akan makin melemah sehingga rentan diserang berbagai penyakit.
Sedangkan pengertian AIDS (acquired immunodeficiency syndrome) adalah stadium akhir dari infeksi HIV. AIDS dapat muncul akibat HIV yang tidak segera ditangani sehingga berkembang menjadi kondisi serius. Di tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya.
Menurut Dr. Dhayanti Agustina, salah satu dokter yang menangani HIV di puskesmas citeureup, orang dengan risiko HIV yang tinggi dianjurkan segera melakukan tes untuk mengetahui kondisinya sedini mungkin.Â
Orang dengan risiko HIV yang tinggi adalah [1] orang yang sering melakukan sex bebas dengan lawan jenis atau dengan sesama jenis dan [2] orang yang pernah menggunakan jarum suntik secara bersamaan untuk penggunaan narkotika, tato, dll.
Gejala awal dari HIV menurut Dr. Dhayanti Agustina adalah demam naik turun tanpa sebab, mencret terus menerus tanpa sebab, muncul ruam bintik-bintik tanpa sebab dan penurunan berat badan drastis lebih dari 10 Kg dalam jangka waktu 1-3 bulan tanpa sebab.Â
Namun, orang dengan risiko HIV yang tinggi bisa juga mengidap HIV non bergejala. Oleh karena itu, Jika Kamu termasuk ke dalam orang dengan risiko HIV yang tinggi namun tidak memiliki gejala-gejala yang disebutkan sebelumnya, tetap dianjurkan untuk memeriksakan diri ke lembaga Kesehatan terdekat.
Cara Periksa HIV/AIDS
Ada dua acara yang bisa Kamu lakukan untuk melakukan tes HIV. Yang pertama, Kamu bisa langsung datang ke Lembaga Kesehatan terdekat seperti Puskesmas, Rumah sakit atau klinik. Yang kedua, kamu bisa mendatangi komunitas/lembaga HIV/AIDS di lingkungan kamu. Di sana kamu akan diberi arahan untuk pelaksanaan tes dll.
Dua cara di atas bermuara di program yang sama yaitu VCT. VCT adalah singkatan dari Voluntary Counseling and Testing. Pengertian VCT adalah tes status HIV yang dilakukan secara sukarela serta melalui proses konseling terlebih dahulu. Berikut adalah cara melakukan tes VCT gratis di puskesmas
Cara melakukan tes VCT gratis di Puskesmas
- Pergi ke puskesmas terdekat, kamu juga bisa melakukan tes di Lembaga Kesehatan lain seperti klinik atau rumah sakit
- Daftarkan diri kamu untuk tes VCT di tempat pendaftaran (biasanya di sini kamu harus membayar biaya pendaftaran sekitar 8.000-10.000 saja)
- Sebelum melakukan tes kamu akan diarahkan untuk konsultasi bersama dokter. Di tahap ini, akan ada kontrak medis antara kamu dengan dokter untuk melakukan tes selanjutnya.
- Jika kamu setuju untuk melakukan tes selanjutnya, kamu akan menandatangani informed consent. informed consent adalah Persetujuan Tindakan Kedokteran. Di berkas ini dijabarkan tes-tes yang akan kamu lalui serta fungsi dari tes-tes tersebut.
- Selanjutnya kamu akan memulai rangkaian tes. Di puskesmas sendiri, khususnya di Puskesmas Citeureup, kamu akan melewati 3 tes yaitu tes HIV, sinteses dan GO. Tes-tes tersebut dilakukan minimal 1 bulan setelah hubungan sex terakhir.
- Setelah tes keluar, kamu diharuskan untuk mendatangi kembali puskesmas untuk melakukan buka hasil. Di tahap ini, kamu akan sekaligus melakukan konseling yang kedua bersama dokter.
- Jika hasilnya positif, kamu akan dirujuk rumah sakit yang bisa bebas kamu pilih untuk penobatan lebih lanjut. Puskesmas Citeureup memiliki dua Rumah sakit rujukan yaitu Rumah sakit cibabat dan Rumah sakit Dustira.
- Di tahap selanjutnya kamu harus mengunjungi rumah sakit pilihan kamu untuk melakukan pengobatan secara rutin.