Mohon tunggu...
NENDEN NURAENI
NENDEN NURAENI Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

"Saya adalah mahasiswa Teknik Informatika UIN Malang angkatan 2021 yang gemar membaca novel dan menulis. Literasi bukan hanya hobi bagi saya, melainkan juga sebuah bentuk ekspresi diri. Saya percaya bahwa setiap kata memiliki kekuatan untuk menciptakan dunia baru. Melalui tulisan-tulisan saya, saya berusaha memberikan inspirasi dan meninggalkan jejak di dunia literasi. Saya sangat menghargai dukungan dari pembaca, jadi jangan ragu untuk memberikan like dan komentar sebagai bentuk apresiasi terhadap tulisan saya."

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Solusi Kompresi Gambar Efisiem untuk Daerah Terpencil: MS-CEA-Trchnology

30 November 2023   10:53 Diperbarui: 30 November 2023   11:59 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Makalah yang berjudul "Image Compression for Wireless Sensor Network: A Model Segmentation-Based Compressive Autoencoder" oleh Xuecai Bao, Chen Ye, Longzhe Han, dan Xiohua Xu membuka pintu ke dunia inovasi yang mendalam dalam mengatasi tantangan kompresi gambar dalam konteks Jaringan Sensor Nirkabel (WSN). Dengan mengusung model Autoencoder Kompresi Berbasis Segmentasi (MS-CAE), penelitian ini tidak hanya memecahkan masalah kualitas gambar, kinerja kompresi, dan efisiensi transmisi di lingkungan WSN, tetapi juga memiliki dampak praktis yang signifikan, terutama untuk daerah terpencil di Indonesia dengan sumber daya komputasi terbatas dan kendala energi.

Inovasi Model MS-CAE dalam Konteks Indonesia

Indonesia, dengan sebaran geografisnya yang luas dan banyak daerah terpencil, seringkali menghadapi tantangan dalam pemantauan lingkungan menggunakan Jaringan Sensor Nirkabel. Dengan memperkenalkan MS-CAE, penelitian ini memberikan solusi yang praktis dan relevan untuk memperbaiki efisiensi transmisi gambar, meningkatkan kualitas pemantauan, dan mengurangi tekanan pada perangkat keras dalam lingkungan dengan sumber daya terbatas.

Pentingnya model ini terletak pada kemampuannya untuk memecahkan masalah klasik dalam kompresi gambar di WSN. Tantangan utama dalam daerah terpencil adalah keterbatasan daya, dan MS-CAE muncul sebagai solusi yang tidak hanya efisien dalam hal energi tetapi juga memberikan hasil gambar yang unggul. Dalam konteks Indonesia, di mana sebagian besar daerah terpencil belum sepenuhnya terkoneksi dengan infrastruktur teknologi modern, MS-CAE menjadi jembatan untuk meningkatkan pemantauan lingkungan secara efisien dan terjangkau.

Implikasi Praktis untuk Indonesia

Penting untuk memahami implikasi praktis dari penelitian ini terhadap kondisi nyata di Indonesia. Pertama, model MS-CAE dapat menghadirkan solusi efektif untuk daerah yang sulit dijangkau, seperti pedalaman pulau-pulau terpencil. Dengan kemampuannya mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan meningkatkan efisiensi transmisi, MS-CAE dapat mengubah paradigma pemantauan lingkungan di daerah-daerah ini.

Selain itu, dengan membandingkan performa MS-CAE dengan algoritma kompresi gambar lainnya seperti JPEG, JPEG 2000, FRIC-RNN, dan CAE, penelitian ini memberikan pandangan yang sangat relevan bagi industri teknologi di Indonesia. Penggunaan MS-CAE dapat memberikan keunggulan kompetitif dalam pemantauan lingkungan, terutama di sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang dominan di daerah terpencil.

Kontribusi Terhadap Pengembangan Teknologi di Indonesia

Penting untuk melihat penelitian ini sebagai langkah maju dalam pengembangan teknologi di Indonesia. Dengan menghadirkan model seperti MS-CAE, penelitian ini tidak hanya memberikan solusi untuk masalah klasik tetapi juga merangsang pertumbuhan dalam pengembangan algoritma kompresi gambar yang lebih baik.

Dalam konteks pengembangan teknologi di Indonesia, di mana inovasi sering kali menjadi kunci keberlanjutan, model MS-CAE dapat menjadi katalisator untuk perkembangan lebih lanjut dalam bidang kompresi gambar dan penggunaan Jaringan Sensor Nirkabel. Ini juga dapat mendorong kolaborasi antara lembaga penelitian, industri, dan pemerintah untuk memastikan penerapan teknologi ini secara luas dan efektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun