Mohon tunggu...
Nenden Siti Asma
Nenden Siti Asma Mohon Tunggu... -

its me..... nenden siti asma :^) selalu tersenyum manis!!!!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kesombongan Diri di Hadapan Manusia

11 Desember 2012   01:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:52 582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Bismillahirrahmanirahim,

Segala puji bagi Alloh , Rabb semesta alam, YangMaha Pemurahlagi Maha Penyayang, Maha menguasai di hari pembalasan, Pembimbing manusia generasi terdahulu dan mutakhir, Penegak langit dan bumi. Shalawat serta salam semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhamad SAW. Yang diutus oleh Alloh SWT sebagai pengajar dan pembina untuk membawa rahmat bagi sekalian alam.

Teman-teman setiap langkah dalam upaya dalam segala yang kita kerjakanhendaknya didasari keikhlasan untuk mencari keridhoan Alloh .Jadi, bukan karena rasa superioritas, bukan untuk menjatuhkan orang lain dan bukan pula untuk mencari pujian.

Dalam rangka mencari keridhaan Allah hendaklah kita tidak boleh untuk menyombongkan diri, segala hal yang kita kerjakan akan sia-sia ketika niat kita menjadi berbelok untuk mencari harkat atau derajat di hadapan manusia. Sombong adalah salah satu penyakit hati yang susah sekali sembuhnya ketika hal itu telah tertanam dalam diri kita.

QS.AlIsraa'(17):37
Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.

Ya, kita seringkali berlebihan. Seakan-akan kita ini orang yang hebat. Ayat di atas mengingatkan, agar jangan sombong karena kita tidak bisa menembus bumi atau setinggi gunung. Ah, kita ini sebenarnya memang makhluk yang lemah, tapi banyak lagak dan menyebalkan.

At-Tirmidzi meriwayatkan dari syufay al-Ashbahi bahwa ia memasuki kota Madinah. Kemudian secara tiba-tiba ia menemukan seorang laki-laki sedang dikerumuni orang. Ia bertanya, “siapa itu?” mereka menjawab, “Abu Hurairah”. Lalu aku datang mendekatinya dan duduk dihadapannya. Ia sedang berbicara dengan orang-orang.

Setelah mereka selesai berbicara, aku bertanya kepadanya, “aku minta kepadamu dengan sejujurnya untuk menjelaskan hadits yang ia dengar dari Rasulullah saw. Yang aku memahaminya.” Abu Hurairah menjawab, “Baik, aku akan menuturkan sebuah hadits yang disampaikan Rasulullah kepadaku yang engkau paham dan ketahui.”

Kemudia Abu Hurairah menangis tersedu hingga nyaris pingsan, lalu diam sejenak dan sadar kembali seraya berkata, “Sungguh aku akan ceritakan sebuah hadits yang disabdakan Rasulullah saw. Kepadaku di rumah ini yang tidak ada seorang pun selain kami berdua.” Tetapi, Abu Hurairah menangis tersedu kembali lalu ia mengusap wajahnya dan berkata, ““Sungguh aku akan ceritakan sebuah hadits yang disabdakan Rasulullah saw. Bahwa aku bersama beliau dirumah ini, tidak ada seorang pun bersama kami selain aku dan beliau.”

Abu Hurairah menangis tersedu kembali. Ia memalingkan tubuh dan bersujud dengan wajahnya. Ia bersandar kepadaku. Kemudian ketika sadar ia kembali berkata, “Rasulullah saw. Bersabda kepadaku bahwa Allah Ta’ala apabila datang hari kiamat turun manemui para hamba-Nya untuk memutuskan perkara diantara mereka, sedangkan setiap kelompok manusia merangkak. Orang yang pertama kali di panggil adalah orang yang hapal Al-Qur’an, orang yang terbunuh di jalan Alloh dan orang yang banyak hartanya.

Kemudian Alloh bertanya kepada orang yang hapal Al-Qur’an, ‘Tidakkah telah kuajarkan kepadamu apa yang Aku turunkan kepada Rasul-Ku?’ Ia menjawab, ‘Ya benar sudah, wahai Tuhanku.’ Allah bertanya lagi, ‘Apa telah engkau amalkan dari apa yang diajarkan kepadamu?’ Ia menjawab, ‘Aku mengamalkannya di malam dan di siang hari.’ Allah berfirman, ‘Kamu Berdusta.’ Para malaikat juga berkata, ‘Kamu berdusta.’ Allah berfirman, ‘Melainkan kamu ingin dikatakan bahwa kamu hapal Al-Qur’an dan kamu telah dikatakan demikian.’

Kemudian orang yang berharta didatangkan di hadapan Allah. Lalu, Allah bertanya kepadanya ‘Tidakkah Aku telah melapangkan karunia-Ku kepadamu sehingga Aku tidak membiarkanmu membutuhkan orang lain.’ Ia menjawab. ‘Benar demikian, wahai Tuhan. ‘Allah bertanya lagi, ‘Lalu apa yang engkau lakukan dengan karunia yang telah Aku berikan kepadamu itu?’ Ia menjawab ‘aku menyambungtali persaudaraan dan bersedekah.’ Allah berfirman kepadanya, ‘Engkau berdusta.’ Para malaikat berkata kepadanya ‘Engkau berdusta.’ Allah berfirman, ‘Bahkan, kamu ingin dikatakan bahwa kamu seorang yang dermawan dan kamu telah dikatakan demikian.’

Kemudian orang yang telah terbunuh di jalan Allah didatangkan di hadapan-Nya lalu Allah bertanya, ‘Dalam keadaan apa kamu terbunuh?’ Ia menjawab, ‘Aku diperintahkan berjihad di jalanMu lalu aku ikut berperang hingga terbunuh.’Allah berfirman kepadanya, ‘Berdusta kamu.’ Para malaikat berkata kepadanya, ‘Berdusta kamu.’ Allah berfirman, kamu ingin dikatakan bahwa kamu pemberani, dan kamu telah di katakan demikian. Lalu Rasulullah menepuk kedua lututku seraya bersabda, ‘Wahai Abu Hurairah, ketiga orang itu adalah makhluk Allah pertama yang disiksa dengan Api neraka pada hari kiamat.” (Sunan at-Tirmidzi, 2382)

Teman-teman dari hadits di atas sudah jelas bahwa manusia yang sombong akan di siksa terlebih dahulu di neraka dan seharusnya kita jangan pernah menyepelekan tentang niat yang ada di dalam hati kita karna Allah swt Maha Mengetahui apa yang ada didalam hati kita, semoga kita semua bukan orang-orang yang termasuk di dalam nya, aaaaamin.

1.Jauh dari kebenaran. Firman Allah :

“ Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan dirinya di muka bumi tanpa alasan yang benar dari tanda-tanda kekuasaan-Ku” 7:146

2.Terkunci mati hatinya. Firman Allah :

“Demikianlah Allah mengunci mati hati orang yang sombong dan sewenang-wenang” 40:35

3.Mengalami kegagalan dan kebinasaan. Firman Allah :

“..dan binasalah semua orang yang berlaku sewenang-wenang lagi keras kepala” 14:35

4.Tidak disukai Allah. Firman Allah :

“Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong” 16: 23

5.Tidak akan masuk sorga. Sabda Nabi :

“Tidak akan masuk sorga orang yang di hatinya ada sebiji sawi kesombongan” HR. Muslim

6.Akan menjadi penghuni neraka Jahannam.

“ Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku(berdoa) akan masuk neraka jahannam dalam keadaan hina dina” 40: 60

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun