Mohon tunggu...
Nency Patricia
Nency Patricia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa HI UPN Veteran Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Financial

Ancaman Stagflasi Dunia di Tahun 2023, BI Siapkan Sejumlah Strategi untuk Indonesia

9 Oktober 2022   07:09 Diperbarui: 9 Oktober 2022   07:20 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Akhir - akhir ini isu ramalan resesi semakin ramai diperbincangkan di publik. Namun, pihak World Bank menyatakan bahwa ada acaman yang lebih mengerikan dari resesi, yakni stagflasi. Stagflasi merupakan kondisi di mana terjadinya inflasi yang tinggi disertai dengan pertumbuhan perekonomian yang lemah di suatu negara.

Ini akan menjadi masalah yang sangat kompleks bagi suatu negara. Pemerintah dihadapkan pada dua pilihan, antara meningkatkan pasokan produk dan daya beli masyarakat atau menurunkan daya beli masyarakat sehingga permintaan semakin berkurang.

Lalu apa saja yang dipersiapkan Bank Indonesia untuk menghadapi stagflasi?

Untuk menjawab tantangan ini, bauran kebijakan Bank Indonesia saat ini ditujukan untuk menjaga stabilitas makro, memfasilitasi pemulihan ekonomi, dan menavigasi ekonomi dan keuangan digital. Sehingga Rapat Dewan Gubernur memutuskan untuk mempertahankan kebijakan kecepatan.

  • Bank Indonesia berusaha menjaga ketersediaan likuiditas guna membiayai ekonomi negara Indonesia agar kembali pulih. Hal in dapat dilakukan dengan cara meningkatkan mobilitas, adanya pembiayaan, serta nilai ekspor yang semakin meningkat serta memastikan bahwa sistem keuangan Indonesia tetap stabil.
  • Bank Indonesia juga sudah mempersiapkankan besaran suku bunga guna mengantisipasi lonjakan inflasi dan mencegah berkembangnya stagnasi yang dapat mengganggu kestabilan perekonomian negara. Langkah yang sudah diambil, yakni menurunkan suku bunga, melakukan relaksasi kredit, subsidi suku bungan dan peningkatan peran Bank Indonesia.
  • Bank Indonesia berusaha menjaga navigasi ekonomi dan sistem keuangan secara digital.
  • Bank Indonesia menjaga kebijakan makroprudensial terkait pembiayaan.
  • Bank Indonesia juga mengeluarkan strategi guna menstabilkan nilai tukar rupiah agar ekonomi semakin naik dan inflasi dapat dikendalikan.
  • Bank Indonesia menerapkan triple intervensi, yakni pasar spot, DNDF, dan pembelian SBN. Hal ini dilakukan guna menjada kestabilan nilai rupiah. 
  • Terkait sistem pembayaran, Bank Indonesia mereapkan sistem digitalisasi. Hal ini diperuntukan guna mengintegrasikan digita nasional ekonomi keuangan sehingga mampu menjadi motor penggerak dalam memulihkan ekonomi. Aplikasi yang digunakan berupa BI FAST dan QRIS.
  • Pihak BI juga senantiasa berkoordinasi dengan pusat, daerah, dan sejumlah instasnsi terkait penawaran dan peningkatan produk
  • Bank Indonesia juga senantiasa memperhatikan kebijakan fiskan dan moneter.
  • Peningkatan kebijakan mengenai perbaikan desa dalam hal irigasi dan perbaikan infrastruktur yang bersifat jangka panjang. Selain dapat menurunkan permintaan yang agregat, kondisi ini dapat meningatkan faktor produksi dan laju stagflasi bisa diredam.

Keadaan stagflasi merupakan momen sulit yang mampu menjebak suatu negara. Masalah ini memang tidak dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat. Ada saatnya sebuah negara memang harus mengikuti alur stagflasi. 

Kebijakan fiskal terkait pemberdayaan UMKM, modal usaha, dan laju kenaikan UMP serta kebijakan moneter terkait tingkat suku bunga harus berjalan beriringan guna meminimalisir ancaman stagflasi. 

Pemerintah dan Bank Indonesia harus mampu meningkatkan anggaran terkait jaminan sosial untuk mengendalikan konsumsi masyarakat serta mengidentifikasi timing yang tepat agar tidak salah langkah. Selain itu, pemerintah diharapkan memiliki sikap terbuka terkait masukan-masukan dan alternatif kebijakan guna mengurangi dampak dari stagflasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun