Mohon tunggu...
Etna Nena Oetari
Etna Nena Oetari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Simple, easy going, positive thinker, Mom, onlinesale

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pembenci dan Penyebar Benci itu Cukuplah Dikasihani

3 Oktober 2015   19:08 Diperbarui: 5 November 2015   08:25 574
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembenci dan penyebar benci cukuplah dikasihani

Ga akan mempan kalo dinasehati. 

Karena setan sudah memproteksi hati pembenci dengan membuat mereka MERASA tulisan, komen-komen mencaci maki itu bisa SEOLAH-OLAH menyakiti orang yg mereka benci. 

SEAKAN-AKAN caci maki mereka itu itu akan jadi solusi untuk memperbaiki apa yang Pembenci KIRA bisa diperbaiki lewat caci maki penuh iri dengki dan benci. 

Juga dihembuskan pada hati Pembenci bahwa dia sudah pasti paling benar sendiri

Bahkan membencinya hati mereka itu DINAMAI, DILABELI SEOLAH-OLAH bukan benci

Hingga jadi alergi dinasehati dan dikoreksi. 

Dan itu membuat Pembenci akan menjadi-jadi dan makin liar tak terkendali membenci bila dinasehati atau dikoreksi

Berselisih jadi hobi
Bahkan dicari-cari
Demi memuaskan HALUSINASI SEAKAN-AKAN paling benar,paling hebat sendiri tadi

Dimatirasa, buta tuli, hilang malu, ga ada takut dosa dan salah saat menghina, mencaci maki

Dan setan pun selebrasi tanpa henti
Melihat manusia saling caci maki dan membenci

Pembenci itu pengagum dengan cara yang ekstrem

Kata benci...tapi ga pernah bisa pergi dari kehidupan orang yang dibenci
Malaah merapat,
Mendekat,
Lekat

Waloo yang dicarinya sisi yang gelap pekat
Kalo tak ada sisi yang gelap pekat..?
Maka akan direkayasa dibuat jadi pekat
Entah dipoles atau dicat
Agar tetap bisa dihujat

Brr...begitulah setan menjaga kebencian dalam hati manusia
Mengunci benci dalam hati manusia dengan menjadi alergi dinasehati, alergi dikoreksi


Mengipasi rasa benci dengan HALUSINASI MERASA paling benar sendiri, paling suci, soleh, solehah, pintar, bagus rupa dan raga, paling berjasa sedunia..
Agar setia serupa dengannya....YANG MEMBENCI MANUSIA ! 

Mahluk yang paling konsisten dan fokus membenci manusia sampai manusia menjadi serupa dan seneraka dengannya !

Masih berpikir dan MERASA bahwa caci maki yang dinamai dengan mengoreksi, yang dilabeli sebagai solusi itu datang dari pikiran sendiri ? Yaqin ? Yaqin caci maki itu bukan karena menuruti bisikan setan dan cengkraman hawa napsu yang menipu ?

Hmm... bae-bae #ngacaduluyangkhusu

Asik sibuk ngurusin orang yang ga mau kurus, orang yang ga perlu kurus...ealah pas #ngacaduluyangkhusu kehidupan/badan sendirilah yang ternyata lebih mendesak perlu di(k)urusin !

@psychologicaI

The unhappiest people in this world are the people who care the most about what everyone else thinks.

Jadi cukuplah kasihani pembenci dan penyebar benci

Karena

Kalo hidup sendiri asik

Ga akan sempat sirik

Ga akan panik walo ada atau banyak yang sirik

Bahkan suara si sirik dianggap seperti suara jangkrik..krik krik

Ga akan ada ruang untuk membenci/menyebar benci.

Saat ada yang benci, cukup dikasihani

Ga akan gampang apalagi sembarang ngasih komentar yaik pada hal-hal atau pada siapa-siapa yang berbeda, tak seselera, tak searah

Fokus pada kehidupan sendiri aja yang di-ulik.

Diri sendiri di ulik,

Keluarga sendiri diulik,

Masalah sendiri diulik

Orang yang ASLI ORIGINAL baik itu ga akan berkata yaik

 
nauzubilamindzaliq seluruh turunan....aamiin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun