Mohon tunggu...
Etna Nena Oetari
Etna Nena Oetari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Simple, easy going, positive thinker, Mom, onlinesale

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Jangan Menuruti Kemauan Anak Saat Anak Sedang Marah

17 Agustus 2014   03:57 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:21 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

'jangan pernah menuruti kemauan anak pada saat dia marah terutama itu hal yang sudah kita katakan tidak sebelumnya kecuali kita ingin menjadikan anak kita monster kecil'....kalimat 'sakral' yang aq baca di sebuah majalah keorangtuaan dr sebelum aq merit sampai sekarang yang aq dan suami pegang teguh serta menjadi pedoman dalam mendidik anak.

Alhamdulillah yah, karena aq dan suami memang kompak dan menyepakati hal yang sama, jadi dr sejak bayi 'jangan pernah menuruti kemauan anak saat dia marah' sudah di terapin dan alhamdulillah anak2 qu ga ada yang rewel sampai ekstrem apalagi kalo mereka tau kita udah bilang engga...jangan harap bisa berubah jadi iya dengan menangis.

Kami juga selalu berusaha merespon dengan cepat dan sewajar mungkin apa yang anak kami inginkan, yang memang bisa, kami berikan.Dan yang tidak bisa, kami SEGERA mengatakan tidak berikut alasannya (disesuaikan dengan umur). Tolong hargai diri anda sendiri dan anak anda dengan memberikan alasan yang mendidik. Bukan alasan  yang tipu daya.

Jangan menunda lama-lama yang akhirnya bisa membuat anak terbiasa mendapatkan apa yang di inginkan dengan berteriak.Karena pada saat mereka mengatakannya dengan baik-baik kita mengacuhkannya tp begitu mereka sudah berteriak kita bisa segera meladeni nya.

Aneh yah, saat anak sendiri  meminta kita menunda, saat orang lain entah itu boss, teman, sodara meminta kita BISA lebih bersegera.

Alihkan perhatiannya, berikan pilihan bila memang ada jika anak masih merengek. "Kalo kaka bisa tenang nanti kita beli (sesuatu pengganti yang tidak bisa kita berikan)". Karena kebanyakan anak hanya ingin mendapatkan perhatian dari kita saja koq bukan barangnya atau sesuatu yang dia minta. Karena kebutuhan utama anak-anak adalah perhatian dan kasih sayang kan bukan hal-hal yang berbau materi, jadi berikan lah

Respon rengekannya dengan serius bukan di becandain, diketawain dan sejenisnya. Liatt sekarang, betapa ga ada lucu-lucucnya rengekan anak yang durasinya semakin lama dan suaranya semakin keras. Kalo tinggal di gang..beeu super sangat menganggu tetangga. So..please

Konsisten ibu dan ayahnya paling penting.Karena kalo ga, bisa memperparah kebiasaannya. Kita pikir kita yang memegang kendali....tapi ternyata...????? Whos' the boss now?

Kalo sudah terlanjur, selamat bekerja keras untuk merubah itu dengan dimulai dari merubah diri sendiri. Karena segala teori dari seorang pakar paling ahli pun tidak akan pernah bisa berhasil memperbaiki keadaan anak yang sering mengamuk bila kemauannya tidak di turuti atau tantrum kalo k ita sendiri/orang tuanya tidak mau merubah diri nya terlebih dulu. Apalagi lebih sibuk menyangkal dan malah asik berlanjut menyalahkan orang lain atau keadaan. Ups!!

#ngacaduluyangkhusu

Tiada siapapun juga yang akan menanggung akibatnya wahai orang tua

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun