Mohon tunggu...
Etna Nena Oetari
Etna Nena Oetari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Simple, easy going, positive thinker, Mom, onlinesale

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tantrum, Meraunglah Dulu Nak, Baru Orang Tua Respon

5 Januari 2018   14:40 Diperbarui: 5 Januari 2018   14:49 643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kalo aq, menyaqini tantrum itu bukan fase wajib anak. Tantrum kalo menurut aq itu adalah akibat dari abainya orangtua/siapapun yang memgasuhnya saat PERTAMA KALI ANAK MEMINTA PERHATIAN. 

Sebelum sampe pada merengek, menangis, meraung itu bayi, balita SUDAH MENGAWALINYA DENGAN MEMINTA MEMANGGIL DENGAN BAIK BAIK. 

Lalu diabaikan...dengan alasan yang pasti benar tentu saja O:) kemudian anak meningkatkan volume suara, meningkatkan kecepatan, jadi lebih sering...

Bukan segera secepat kilat di respon, dipastiin dijelasin apa mau diturutin apa enggak ..ehh malah ditanya...mau apa sih ampe segitu...ga liat apa ibu lagi...

Dan seterusnya dan seterusnya sampe  meraung dan orangtuanya marah...

Kalo lagi ADA ENERGI biasa suka dibecandain, dianggap lucu rengekan anak..semacam meningkat rasa berkuasa, diminta.minta ulang ulang

Kalo tinggal digang..kebagian greget, emosi tetangganya

Karena yang ngeh adalah orang lain, maka orangtua yang abai dan tidak mau intropeksi diri apalagi memperbaiki diri ini akan memperparahnya dengan membuat label tantrum, tukang ngamuk pada anaknya..apa aja asal tidak nampak itu salah orangtua..apalagi kalo orangtuanya ga kompak pola asuh. Satu suka ngelarang, satu suka ngebolehin... yeaahh prok prok prok...

Yang kalo kata Pixar anak kami 10th mah, cuma bisa hilang kalo udah gede. HEH ..YAQIN ? Tantrum saat dewasa itu lebih mengerikan. 

Jadilah drama tantrum bagian dari membesarkan anak...glekh

Alhamdulillah juga sih..jadinya aq, kami belajar dari situ, begitu anak manggil dengan bunyi sebutan apapun PERTAMA KALI...LANGSUNG SEGERA DARURAT DI RESPON.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun