Mohon tunggu...
Etna Nena Oetari
Etna Nena Oetari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Simple, easy going, positive thinker, Mom, onlinesale

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Saat Fitnah-fitnah Lebih Berbahaya dari Guna-guna

30 Agustus 2017   06:39 Diperbarui: 30 Agustus 2017   07:11 763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Penyakit hati yang paling dilindungi, dijaga ketat keberadaannya, eksistensinya oleh setan dan hawa napsu yang menipu itu adalah bahwa qta satu satunya yang paling (paling benar-ga mungkin salah, paling tau-ga jadi malu walo sudah ditunjukkin faktanya keliru, paling berjasa sedunia-jadi sah kalo mau terus berkeluh kesah, paling keren gaya bagus rupa dan raga, paling soleh solehah ahli ibadah pasti masuk surga....you name it ) agar jadi perilaku perkataan sehari hari manusia....

Lalu kelahi jadi hobi, caci maki bisa bikin hepi..iihhh serem, menyebar benci jadi profesi dengan label (serasa) jihad masa kini

Jadi wonder penasaran...kasus produsen kebencian yang baru terungkap...

Ga ada yang merasa tertipu trus demo gitu yah....

Ga ada yang merasa dirugikan kah karena sari pati penyakit hati nya sudah terserap habis sempurna oleh produsen kebencian tadi lewat info berita hoax kebencian-nya ..

Ga ada yang merasa rugi gitu ya...rasa bencinya jadi ga bisa berkembang untuk hal lain, tidak bisa untuk.membenci orang lain lagi...selain hal hal yang disebar mereka, siapa siapa yang di jadiin bahan fitnah mereka ..

Asli ..ga ada yang dirugikan nih, ga ada yang ngaku sebagai korban gitu...

Mereka kan membenci, menyebar bencinya dapat rupiah pundi pundi kaya raya bisa foya foya...

Lalu apa kabar yang membencinya jadi permanen, jadi berjamaah sampe seluruh keluarga bangga jadi hater gara gara mamam berita info dari produsen kebencian itu ?

Ga ada gitu ya.. Yang berbondong bondong lapor polisi sebagai korban seperti kasus penipuan undian berhadiah, umroh atau serupanya...

*aslibeneranpenasaranbangetpisan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun