GAMBARAN KONDISI PENDUDUK DI DAERAH PESISIR PANTAI
MUNCAR BANYUWANGI
Nelli Silviasari (220102110020)
Kecamatan Muncar kabupaten Banyuwangi merupakan sebuah daerah penghasil ikan terbanyak di Jawa timu dikutip dari Bondowoso network. Hasil laut yang dihasilkan laut muncar yaitu ikan Lemuru, Tongkol, Salem, dan Ikan Layang yang Sebagian besar akan diproduksi menjadi produk andalan dari kecamatan muncar yaitu ikan sarden yang dikemas dalam kaleng.Â
Produksi hasil laut tersebut tidak hanya disebarkan dalam negri melainkan sudah menjadi pasokan ekspor dari Muncar-Banyuwangi ke Australia. Hal ini menjadikan Sebagian pendudukanya bekerja sebagai nelayan, pedangang, dan buruh pabrik. Â
Produksi hasil laut juga memberikan dampak buruk bagi warga sekitar karena masih banyak dari industry pengelolaan hasil laut yang membuang limbah langsung ke aliran sungai tampa memproses dulu. Sehigga aliran sungai tersebut memiliki bau yang sangat pekat serta akan berdampak buruk pada ekosistem sungai.Â
Potensi limbah industry sangat besar, sementara sarana yang tersedia untuk mengelola limbah sangat terbatas. Lokasi industry yang menyebar hampir diseluruh kawasan muncar. Sehingga akan lebih sulit untuk mengatasi pencemaran sungai. Dibutuhkan inovasi untuk mengurangi jumlah limbah yang ada, dengan pengembangan nir limbah, mengganti bahan bahaya dengan teknologi pengelolaan limbah.
Tradisi yang masih berjalan hingga kini yakni Petik laut, ini merupakan suatu tradisi yang dikenal sebagai ungkapan rasa syukur nelayan Muncar atas rezeki dan keselamatan yang diberikan tuhan melalui alam, khususnya laut. Yang diadakan pada bulan syuro dalam penanggalan jawa setiap bulan purnama. Setelah tradisi petik laut dilaksanakan, maka malem setelahnya akan ada pentas seni dan pasar malem yang menjual produk fashion, kuliner, hingga olahan laut yang menjadi daya tarik masyarakat di sekitar Banyuwangi. Â