Mohon tunggu...
Nely Sandhy
Nely Sandhy Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Pasti bisa jika mau usaha.....

Selanjutnya

Tutup

Money

Analisis Perilaku Konsumen di Masa Pandemi Covid-19 terhadap Tagline Shopee "Gratis Ongkis Se-Indonesia"

13 November 2021   07:06 Diperbarui: 13 November 2021   07:44 879
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Menyebarnya virus Covid-19 membawa perubahan yang sangat cepat dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya perubahan perilaku masyarakat terhadap perilaku konsumen. Menurut Ma'ruf (2005) Perilaku konsumen yaitu proses yang terjadi pada konsumen ketika memutuskan untuk membeli, apa yang dibeli, kapan dan bagaimana membelinya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen adalah proses yang terus menerus (berkesinambungan). Namun dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini mengakibatkan perubahan pada kegiatan perilaku konsumen. Perubahan perilaku tersebut terlihat dari kebiasaan belanja secara online yang bertujuan untuk menghindari terpaparnya virus Covid-19. Dilansir dalam berita CNN Indonesia, “kementrian komunikasi dan informatika (KemenKominfo) mencatat aktivitas belanja online meningkat sampai 400% selama pandemi covid-19. Hal tersebut disampaikan Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) KemenKominfo Ahmad M Ramli dalam rapat bersama Panja Pemulihan Pariwisata di Komisi X DPR, Selasa (7/7)”. 

Di masa pandemi Covid-19 suatu perusahaan berlomba-lomba untuk menarik konsumen salah satunya perusahan Shopee dengan menggunakan sebuah tagline. Tagline Shopee yang memberikan efek paling besar yaitu “Gratis Ongkir Se-Indonesia”. Tagline tersebut memberikan informasi kepada konsumen melalui iklan dan hal tersebut dapat mempengaruhi konsumen untuk belanja online. Shopee salah satu e-commerce yang menyediakan berbagai produk seperti fashion, gadget, alat elektronik, alat kosmetik, perlengkapan olah raga, otomotif, makanan dan minuman, peralatan rumah tangga dan masih banyak lagi.

Adanya Shopee di Indonesia tentu membuat banyak sekali masyarakat yang mencoba bertransaksi secara online terutama di masa pandemi sekarang ini, serta menikmati program unggulannya yaitu gratis ongkir. Ongkir merupakan singkatan dari Ongkos Kirim yang merupakan biaya pengiriman barang atau jasa yang ditarik oleh penjual dari pelanggan saat terjadi proses jual beli dengan biaya pengiriman yang dibebankan kepada pelanggan (Himayati, 2008:34). Jika ongkos kirim gratis tentunya biaya pengiriman dibebaskan bagi pembeli, jadi pembeli tidak perlu menambah biaya lagi untuk pengiriman barang. Program gratis ongkir ini menjadi salah satu solusi ilmu marketing pada masyarakat di Indonesia untuk menggunakan Shopee dalam jual beli secara online. Shopee juga banyak digemari oleh semua kalangan. 

Dalam penelitian Nadia Ika dan Linzzy Pratami (2021), Shopee sebagai salah satu platform e-commerce, mencatat kenaikan transaksi di Q2-2020 naik hingga 130% dibandingkan dengan periode yang sama. Direktur Shopee Indonesia Handhika Jahja merinci, sepanjang Q2-2020, Ada 260 juta transaksi di platform Shopee. Rata-rata, perharinya ada 2,8 juta transaksi yang dilakukan oleh pengguna Shopee. Dan hasil analisis dalam penelitian ini yaitu masyarakat banyak menggunakan e-commerce untuk berbelanja keperluan sehari-hari dan keperluan lainnya dengan alasan harga yang murah serta e-commerce yang selalu memberikan promo-promo yang selalu diingat oleh masyarakat yaitu pada tagline “Gratis Ongkir Se-Indonesia”. 

Dari paparan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa di masa pandemi Covid-19 membawa perubahan pada perilaku konsumen dalam berbelanja. Belanja online menjadi pilihan yang tepat di masa pandemi untuk menghindari terpaparnya virus terlebih lagi dengan adanya program “Gratis Ongkir Se-Indonesia” yang diberikan oleh Shopee menjadi keuntungan bagi penggunanya dan dapat menimbulkan keputusan konsumen dalam belanja online. 

Referensi 

Nadia Ika Purnama & Linzzy Pratami Putri. “Analisis Penggunaan E-Commerce Di Masa Pandemi”, Jurnal Seminar National Teknologi Edukasi dan Humaniora Vol.1 No.1, 2021, Hal 557. 

Himayati. 2008. Explorasi Zahir Accounting. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun