Mohon tunggu...
Nely Jumaliah
Nely Jumaliah Mohon Tunggu... Ilmuwan - K3 Kemnaker RI

K3, lingkungan dan general

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Masih Relevankah Pancasila dalam Realitas Kehidupan Sekarang?

1 Juni 2024   00:26 Diperbarui: 1 Juni 2024   00:26 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

PENDAHULUAN

Penetapan tanggal 1 Juni sebagai hari libur nasional peringatan Hari Lahir Pancasila diatur dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila. Keppres tersebut ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal ini tidak lepas dari peringatan akan momen bersejarah yang terjadi kala itu pada tanggal 1 Juni 1945.

Tepat pada Hari ini 79 tahun yang lalu penuh suka cita dengan lahirnya gagasan yang amat sangat fundamental bagi Indonesia. Soekarno menyampaikan gagasan melalui aklamasi tentang lima pokok dasar negara yang sering kita sebut Pancasila. Pancasila, sebagai dasar filsafat negara Indonesia, memiliki peranan yang sangat penting dalam pembentukan identitas dan kehidupan berbangsa dan bernegara bagi rakyat Indonesia. Hari Lahir Pancasila adalah peringatan yang sangat berarti bagi seluruh masyarakat Indonesia, karena pada tanggal 1 Juni 1945, Pancasila pertama kali diumumkan kepada publik oleh Bung Karno, pendiri bangsa dan presiden pertama Republik Indonesia.

Pada masa itu, Indonesia tengah menghadapi perjuangan merebut kemerdekaan dari penjajahan Belanda. Saat itu, para pemimpin bangsa menyadari pentingnya memiliki landasan yang kuat dan kokoh untuk membangun negara yang merdeka, demokratis, dan berkeadilan. Oleh karena itu, Bung Karno dan Bung Hatta, yang merupakan tokoh utama dalam perumusan Pancasila, telah bekerja keras untuk menyusun dasar-dasar negara yang sesuai dengan kearifan lokal dan nilai-nilai universal.

Pancasila, sebagai ideologi negara, terdiri dari lima sila yang saling melengkapi dan memperkuat satu sama lain. Sila-sila tersebut adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Pancasila bukan hanya menjadi dasar negara, tetapi juga menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

MENGENANG HARI LAHIR PANCASILA

Hari Lahir Pancasila dirayakan setiap tahun pada tanggal 1 Juni, sebagai pengingat akan pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam menjaga persatuan, kesatuan, dan kebhinekaan Indonesia. Pada hari ini, berbagai kegiatan sering diadakan untuk mengenang momen bersejarah tersebut, termasuk upacara bendera, seminar, diskusi, pameran, dan kegiatan sosial lainnya.

Peringatan Hari Lahir Pancasila juga merupakan kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk merefleksikan makna dan relevansi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila sebagai fondasi bangsa mengajarkan nilai-nilai toleransi, gotong royong, persatuan, dan keadilan sosial. Dengan mengimplementasikan dan menghayati nilai-nilai Pancasila, kita dapat membangun masyarakat yang harmonis, berkeadilan, dan beradab.

Seiring berjalannya waktu, Pancasila tetap menjadi landasan dan pedoman bagi bangsa Indonesia. Pada setiap peringatan Hari Lahir Pancasila, kita diingatkan untuk terus mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan kita sehari-hari, baik di lingkungan pribadi, keluarga, masyarakat, maupun dalam bermasyarakat di tingkat nasional. Dengan menjunjung tinggi Pancasila, kita dapat memperkuat persatuan dan kesatuan, menghargai kebhinekaan, serta mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia untuk mencapai kesejahteraan dan kemajuan yang berkelanjutan

ERA KEMUNDURAN INDONESIA

Bangsa Indonesia, dalam perjalanan sejarahnya mengalami kesengsaraan dan penderitaan yang disebabkan oleh penjajahan. Pada masa Orde Lama, yaitu pada masa kekuasaan Presiden Soekarno, Pancasila mengalami ideologisasi. Artinya, Pancasila berusaha untuk dibangun, dijadikan sebagai keyakinan dan kepribadian bangsa Indonesia. Kenyataannya, Pancasila hanya dijadikan sebagai alat untuk melanggengkan kekuasaan dengan diangkatnya presiden dengan masa jabatan seumur hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun