Mohon tunggu...
Nelwiza
Nelwiza Mohon Tunggu... Guru - Guru Kelas 7

Guru Kelas 7

Selanjutnya

Tutup

Diary

Masakan Rumahan

29 September 2024   17:10 Diperbarui: 29 September 2024   17:28 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Angin berhembus dari ufuk Timur dengan sejuknya. Subuhpun sudah berlalu sepuluh menit yang lalu.  Biasanya selesai melaksanakan shalat subuh aku  memasak air  untuk membuat segelas susu. Suamiku selalu minum air hangat sebagai penghangat tubuh. Melihat kebiasaan suami meminum segelas air hangat akupun ikut mencoba biar badan tetap sehat. 

Hari ini adalah hari Sabtu aku pergi ke pasar. Karena ikan sudah habis dalam kulkas. Ikan ada dalam kolam namun aku tidak suka. Lagi pula menangkapnya susah harus di pancing terlebih dahulu. Aku tidak pandai memancing lama kerjanya. Cari yang simpel saja beli di pasar 1 kg sudah cukup untuk digoreng cabe enak lagi. Kalau ikan kolam anak-anak suka kalau dibakar. Ikan cabe pakai tomat tidak memakai penyedap melainkan sedikit gula agar ada rasa manis manisnya. 

Aku mulai berberes-beres rumah. Mencuci kain yang sudah direndam mau pergi ke pasar tadi. tinggal kucek-kucek saja tidak terlalu kotor. Hanya agak memakan tenaga baju ke ladang. Karena ada tanah yang lengket jadi kotorannya agak membandel. Aku sabarakan saja mengundar biar tanggal dari kain kotorannya. 

Akhirnya selesai juga mencuci apabila dikerjakan dengan ikhlas dan sabar walaupun capek tangan ini. Kalau pakai mesin cuci kurang bersih masih ada kotarannya yang tertinggal.  

Haikal,  "teriakku panggil si ganteng biar dia yang menjemurkan kain ini.  Bawa kain ini keluar langsung dijemurkan ya? Mama bereskan piring kotor ini dulu. Tidak terasa jam sudah menunjukkan pukul 12.15 WIB  saatnya melaksanakan shalat zuhur. Nasi dan lauknya sudah tersedia di atas meja. Makan bersama keluarga tercinta. Menikmati masakan rumahan tidak memakai penyedap sedikit gula biar gurih. Masakan alami sehat dan nimat.  

Masih ada lagi kerjaan yang wajib dikerjakan yaitu menstrika baju. Pekerjaan ini tidak bisa ditinggal. Tidak mungkin pakai baju kusut pergi ke luar. Cuaca panas menstrika baju. Tambah kuat panas kena hangat strika. Kain yang distrika tidak banyak karena di rumah kami berempat orang. Azan Ashar berkumandang di mesjid. Pekerjaannku sudah hampir selesai tinggal sedikit lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun