Kubuka lebar jendela hati ini untukmu wahai guruku di mana pun engkau beradaÂ
Di mana rimbamu wahai guruku tercintaÂ
Di mana kuburmu wahai guruku akan kukirim doa agar engkau tenang di alam sanaÂ
Setiap langkah dan ayunan tanganmu pergi mengajar dan mendidik kami sehingga hari ini aku dapat menikmati jasamuÂ
Terima kasih wahai guruku tiada lelah mengajari aku sampai bisa baca tulisÂ
Sehingga kau puas apabila daku berhasil meraih juaraÂ
Tidak hiraukan hujan lebat petir melintir di jalanan namun kau terus lanjut menuju ruang kelasÂ
Hiruk pikuknya ruang kelas kau sabar membereskan hati dan jiwa kami muridmuÂ
Wahai guruku hatimu sungguh mulia tanpa minta balas jasa kepada kamiÂ
Terima kasih wahai guruku tersayang kebaikanmu tetap kukenang sepanjang hayat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H