Mohon tunggu...
Nelwiza
Nelwiza Mohon Tunggu... Guru - Guru Kelas 7

Guru Kelas 7

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sungai Tidak Seperti Sungai Lagi

2 Mei 2023   21:14 Diperbarui: 2 Mei 2023   21:19 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan rintik membasahi jalanan setapak 

Sesegera mungkin mencari tempat berteduh 

Mantel hujan pun tak punya tidak mengira hujan jatuh di bumi 

Aliran sungai begitu deras menyentuh daun telinga 

Tak sabar apa gerangan begitu hebat nyanyian aliran air dalam sungai 

Hati ini tersentak kepo bangat menuju ke pusat  suara  

Rupanya mata terbelalak sudah jiwa pun bergetar 

Hamparan bekas makanan, bekas bungkus mie instan, kantong kresek berbagai warna ada di sana 

Teriris sudah jantung ini melihat sungai yang dulunya jernih tempat cucian kaki dikala habis ke ladang 

Namun saat ini jauh berbanding terbalik 

Airnya tak bisa dipakai mau muntah 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun