Jangan Khawatir Jika Tak Sempat Menyaksikan Gerhana Bulan Hari Ini, Tunggu Penampakannya di 2015

[caption id="attachment_328026" align="aligncenter" width="399" caption="Sumber Gambar: Google"][/caption]

Sempatkah kamu menyaksikan gerhana bulan sore tadi? Saya orang yang tak sempat menyaksikannya. Entah kenapa, saya tak terlalu tertarik menyaksikan gerhana, apapun itu, baik gerhana matahari maupun gerhana bulan. Padahal waktu SD guru saya sering membincakan dua fenomena tersebut. Tapi ke depan saya harus memperhatikan gerhana tersebut, setidaknya saya tahu apa itu gerhana bulan, penyebabnya, dan keunikannya.

Perlu diketahui, Gerhana bulan terjadi apabila Matahari, Bumi, dan Bulan, berada pada satu garis lurus. Sehingga, cahaya matahari tidak sampai ke bulan karena terhalang oleh bumi. Hal ini menyebabkan bulan tertutup oleh bayangan bumi. Tertutup bukan berarti bulan tidak bisa dilihat sama sekali, seringkali bulan masih dapat terlihat. Hal ini dikarenakan atmosfer bumi masih membelokan sinar matahari yang dibelokkan ke arah bulan Dan sebagian besar sinar yang dibelokkan memiliki spektrum merah, sehingga bulan bisa bewarna merah darah seperti yang disaksikan seluruh rakyat Indonesia tadi.

Hal lain yang perlu kita ketahui adalah gerhana bulan dapat diamati dengan mata telanjang dan tidak berbahaya sama sekali. Lalu, apa hal unik dari gerhana bulan? Gerhana bulan terbagi menjadi tiga, yaitu gerhana bulan total, gerhana bulan sebagian, dan gerhana bulan penumbra. Gerhana bulan kali ini merupakan bagian dari gerhana tetrad. Gerhana bulan tetrad adalah seri gerhana bulan yang terdiri dari empat gerhana bulan total berturut-turut. Gerhana pertama telah terjadi pada 15 April 2014, dan sekarang merupakan gerhana bulan kedua, lalu nanti gerhana bulan ketiga dan keempat terjadi tahun depan yaitu masing-masing tanggal 1 April, dan 28 September. Jadi bagi teman-teman yang belum sempat menyaksikannya tadi, silahkan tunggu kehadirannya pada tanggal 1 April 2015. Dan jangan lupa, bagi umat Islam untuk melaksanakan sholat gerhana.