Dari dahulu manusia selalu berinovasi untuk menciptakan sesuatu yang dapat meringankan pekerjaan, terlebih di bidang teknologi. Teknologi yang semakin canggih telah memberikan manfaat dalam berbagai hal, termasuk dalam percetakan. Kemudahan yang kita rasakan saat sekarang ini dalam dunia percetakan tidak lepas dari ditemukannya printer.
Printer pada saat sekarang ini bisa dikatakan sudah menjadi kebutuhan pokok bagi setiap orang. Mulai dari mahasiswa, karyawan, hingga Ibu rumah tangga. Printer pada saat ini bukan merupakan barang yang mewah karena semua orang bisa memilikinya tergantung tingkat kebutuhan masing-masing.
Hal yang diperhatikan Konsumen dalam Memilih Printer
Kualitas printer terus berkembang dari zaman ke zaman. Konsumen pun semakin cerdas dalam memilih printer yang baik. Berdasarkan hasil survey kecil-kecilan yang saya data dari teman-teman di kampus, dan penelusuran di internet, pada umunya ada lima hal yang menjadi perhatian konsumen sebelum memutuskan untuk membeli printer yaitu, resolusi printer, output cetakan, kecepatan, koneksi motherboard, dan dana.
Pengertian resolusi pada printer adalah kemampuan printer dalam menciptakan jumlah titik dalam satu inchi persegi. Misalnya, resolusi 720 x 720 dpi (dot per inch) berarti printer tersebut dapat membuat 720 titik per 1 inchi vertikal dan 720 titik per 1 inchi horizontal. (http://ariefcz.blogspot.com/2007/10/sejarah-printer.html). Resolusi printer akan menentukan kualitas cetak. Untuk keperluan percetakan atau desain grafis sangat dianjurkan printer dengan resolusi tinggi, namun jika hanya untuk mencetak teks seperti keperluan perkantoran atau tugas kuliah tidak memerlukan printer dengan resolusi tinggi.
Output cetakan sangat menjadi perhatian, baik untuk mencetak gambar atau foto, maupun mencetak teks. Semakin tajam tampilan yang dihasilkan, maka akan semakin bagus.
Kecepatan printer juga menjadi perhatian konsumen. Kecepatan printer dinyatakan dalam PPM (page per minute) atau IPM (image per minute). Istilah PPM "Halaman per Menit", digunakan untuk menggambarkan seberapa cepat printer bisa mencetak halaman pertama keluar. Sedangkan IPM menunjukkan jumlah waktu mencetak satu-sisi ukuran dalam satu menit, misalnya printer dapat mencetak file yang ukurannnya 8,5" x 11'' dalam satu menit. Kecepatan mencetak berdasarkan IPM tidak bisa dibandingkan dengan kecepatan mencetak berdasarkan PPM. Pada dasarnya perhitungan antara IPM dan PPM sama yaitu, menghitung banyaknya lembar kertas yang dapat dicetak printer dalam waktu satu menit. Namunperlu diperhatikan, jika ingin membandingkan kecepatan sebuah printer, IPM adalah pengukuran yang biasa digunakan, karena IPM merupakan pengujian standar ukuran secara universal. IPM diperkenalkan pada bulan Maret 2009, kini beberapa produsen printer telah bekerjasama dengan International Organization for Standaization (ISO) untuk membuat standar ISO/IEC 24734 untuk standar kecepatan mencetak.
Hal lain yang menjadi bahan pertimbangan bagi konsumen adalah koneksimotherboard. Untuk saat ini, koneksi menggunakan port USB lebih diminati dari pada koneksi dengan mengunakan port pararel, karena teknologi USB lebih fleksibel dalam pemasangan, dan lebih cepat dalam transfer data. Tetapi tidak semua motherboard dilengkapi dengan port USB, kecuali menggunakan USB card sebagai tambahan.
Terakhir, hal yang sangat penting diperhatikan konsumen adalah dana. Konsumen akan berpikir dua kali lipat bagaimana memperoleh printer dengan kualitas yang baik dan harga yang terjangkau.
Canon Menjadi Pilihan
Berdasarkan hasil penelusuran saya di wikipedia, Canon Pixma adalah mesin pencetak berwarna keluaran perusahaan Canon yang dikhususkan untuk kecepatan. Seri-seri baru mesin pencetak Canon hampir rata-rata sekarang ini adalah seri Pixma. Pertama kali keluar pada tahun 2002 dan berkembang cepat pada tahun 2003. Canon Pixma sudah tidak menggunakan lagi jenis tinta seri BC, tetapi sudah menggunakan jenis tinta Canon generasi baru seperti Cli, Bci, dan sebagainya. Terdapat tiga jenis penamaan seri Canon Pixma, yaitu iP dan yang diikuti 4 digit angka dikhususkan untuk kertas ukuran A4, iP yang diikuti 2 digit angka dikhususkan untuk mobile printer/ukuran kertas maksimal R4 dan iX yang dikhususkan untuk kertas ukuran A3. (http://id.wikipedia.org/wiki/Canon_%28perusahaan%29).
Printer Canon yang saya miliki termasuk printer canon yang dikhususkan untuk kertas ukuran A4, sesuai dengan kebutuhan saya sebagai mahasiswa yang sering mengprint-out paper dan sertifikat dengan ukuran kertas A4, tapi printer ini bisa juga digunakan untuk mencetak kertas ukuran A5, B5, legal, letter, dan media amplop―saya juga sering mencetak amplop surat dengan printer ini.
Berdasarkan pengalaman saya selama memakai printer Canon Pixma iP2770 banyak sekali manfaat yang saya rasakan. Pertama, dari segi resolusi. Canon Pixma iP2770 memiliki resolusi cetak maksimum (warna) 4800 x 1200 dpi, dan resolusi cetak maksimum (monokrom) 4800 x 1200 dpi. Resolusi ini cukup tinggi menurut saya yang hanya menggunakan printer untuk mencetak teks seperti tugas kuliah.
Kedua, output cetakan. Dalam segi hasil cetak foto, Canon Pixma iP2770 memiliki kualitas cetak foto yang lebih tajam. Hasil cetak fotonya tahan lama. Ini hal yang paling mendasar yang membedakan printer Canon dengan printer merk lain.
Ketiga, kecepatan dalam mencetak. Canon Pixma iP2770 dapat mencetak dengan kecepatan 4.8 ipm (warna) dan 7 ipm (monokrom). Ini membantu permasalahan saya yang sering mencetak sertifikat. Beberapa waktu yang lalu, saya ditempatkan sebagai sekretaris dalam kegiatan seminar di kampus. Posisi ini menuntut saya untuk mencetak banyak file, terutama sertifikat yang harus dicetak dalam waktu cepat. Mempertimbangkan keefektifan waktu dan menghindari kesalahan nama dalam sertifikat, maka pencetakan sertifikat dilakukan selama seminar berlangsung, sehingga saat selesai seminar masing-masing peserta sudah bisa membawa pulang sertifikatnya. Saya harus mencetak sekitar dua ratus sertifikat waktu itu, dan Canon Pixma iP2770 dengan setia menemani saya, tanpa masalah dan lancar. Sebelumnya dengan printer jenis lain, saya sering kesal menunggu hasil cetakan yang terlalu lama―apalagi saat mengprint-out sertifikat yang full colour, padahal terkadang saya sedang terburu-buru.
Keempat, koneksi motherboard. Canon Pixma iP2770 pastinya menggunakan port USB. Dengan koneksi built-in USB 2.0 berkecepatan tinggi, saya dapat mentransfer data dengan mudah. Saya cukup memasukkan kabel ke laptop dan secara otomatis printer akan akan melakukan setting.
Kelima, dari segi dana. Canon Pixma iP2770 sangat terjangkau, harganya dibawah Rp 600.000,-. Kelebihan dan kekurangan harganya tergantung pada masing tempat (daerah) pembelian. Harga ini sesuai dengan kantong mahasiswa seperti saya. Dengan harga terjangkau Canon Pixma iP2770 tetap berkualitas―ada garansi produk selama satu tahun.
Selain dari kelima hal di atas, ada hal yang menonjol dari printer Canon Pixma iP2770 yang saya rasakan yaitu, mampu mencetak kertas yang tebal. Printer ini tahan terhadap kertas yang berukuran 230 gsm. Itulah alasan kenapa judul artikel saya di atas “Canon Pixma iP2770: Awet dan Tahan Ketebalan”, sebab saya sudah merasakannya sendiri, bagaimana saya dengan lancar mencetak sertifikat―yang kita tahu kertas sertifikat sangat tebal.
Canon Pixma iP2770 juga hemat energi, hanya mengkonsumsi 11 watt daya dalam mode aktif dan 0.7 watt dalam modus siaga. Bagi saya yang tinggal di asrama dengan daya listrik terbatas, memakai printer ini sangat membantu. Printer ini juga tidak terlalu bising, tingkat kebisingannya hanya 47 db.
Sesuai dengan harganya, Canon Pixma iP2770 hanya memiliki fungsi sebagai alat cetak, tidak tersedia fungsi scanner maupun copier. Namun, kelengkapan fitur ini tidak bermasalah bagi saya, sebab saya jarang menggunakan fitur scanner maupun copier.Printer ini dapat dikonfigurasi dengan PC yang menjalankan Windows 7, windows vista, Windows XP, dan windows 2000 SP4.
Keunggulan lain yang ditawarkan Canon Pixma iP2770 adalah adanya Easy-PhotoPrint EX software, dengan software ini saya dapat membuat album, kalender dan stiker dengan mudah menggunakan foto yang diambil dengan kamera digital,ada juga teknologi FINE™ (Full-Fotolitografi Inkjet Nozzle Engineering) Arsitektur,print head, ChromaLife100+ dan memiliki teknologi sistem tinta hibrida. Teknologi inilah yang menjaga kualitas gambar tahan lama.
Dengan beberapa keunggulan yang telah saya paparkan di atas, maka tidak salah lagi bagi saya jika printer Canon Pixma iP2770 menjadi printer yang paling laris, terutama di kalangan mahasiswa. [*]
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Canon_%28perusahaan%29
http://ariefcz.blogspot.com/2007/10/sejarah-printer.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H