Semalam di pulau Pari bukanlah saduran dari sebuah judul lagu yang cukup terkenal di era 80 - 90 an. Tetapi ini adalah suatu catatan perjalanan wisata murah yang saya lakukan ke pulau Pari di utara kota Jakarta. Pulau yang cukup mengesankan dan memiliki keindahan alam yang masih asri. Bahkan sebagai salah satu pulau yang paling terakhir tergugah pariwisatanya, pulau Pari malah beruntung dapat menyempurnakan keindahan alam pulau-pulau lain di kepulauan Seribu.
[caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="pulau pari"][/caption] Saat weekend tiba beberapa waktu yang lalu, saya bersama teman-teman yang hobi berburu obyek foto keindahan alam berkesempatan menikmati keindahan alam pulau Pari. Kami yang beranggotakan 7 orang fotografer amatir berlibur dengan membeli paket wisata pulau Pari dengan fasilitas transportasi penyeberangan menggunakan kapal cepat dari pantai Marina Ancol. Perjalanan menuju pulau Pari yang indah ini hanya ditempuh dalam waktu kurang dari 1,5 jam dari Ancol. Sepanjang perjalanan menuju pulau Pari ini, kami sangat terkejut melihat pemandangan alam di setiap pulau yang dilalui. Tidak putus decak kagum dari bibir kami melihat keindahan bagaikan di alam yang berbeda dengan dunia nyata di Jakarta.
Saat tiba di pelabuhan pulau Pari, kami segera berlari berebut untuk turun dan menghampiri petugas travel agent yang telah menunggu kami di dermaga dengan membawa es kelapa muda yang memang disediakan untuk kami. Setelah puas menikmati segarnya es kelapa muda, kami di ajak oleh tour guide ke pantai Perawan. Pantai yang memiliki warna pasir putih dan hitam ini cukup menarik dijadikan obyek foto. Setelah puas menyambangi pantai Perawan hingga sore hari, lalu kami diantar menuju penginapan yang nyaman di tengah pulau.
Saat malam tiba, kami diajak oleh tour guide untuk kembali ke pantai. Katanya dia telah menyiapkan party khusus bagi kami yaitu seafood barbeque party. wowww.. Dan yang cukup mengherankan, di pinggir pantai banyak tempat yang dijadikan cafe dengan musik latin yang sangat cocok dengan suasana malam itu. Kebayang dong, sambil menyalakan api unggun, menikmati seafood yang lezat di pinggir pantai dan ditemani alunan musik latin yang seolah menghipnotis kami untuk selalu bergoyang mengikuti irama. Malam itu benar-benar pesta yang menyenangkan yang kami lakukan. Suasana pulau alam yang sangat asri di siang hari, terasa berbeda dengan suasana malam harinya. Jika siang kita merasa berada di dunia lain yang sangat indah dan tenang, saat malam tiba, kami merasa seperti berada di legian, Bali atau seperti di pantai Kuta, Lombok. Sungguh menyenangkan bisa merasakan dua suasana yang berbeda tetapi masih di satu tempat. Dan ini hanya terjadi di tempat wisata pulau Pari.
[caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="menyelam"]
![menyelam](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/556c91b20423bd39328b4568.jpeg?t=o&v=770)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI