[Nelson T. T.]
Pada tanggal 3 Desember lalu, saya hadir dalam geladi hominisasi. Dalam geladi hominisasi intinya saya mendengarkan beberapa orang memberi penjelesan apa itu geladi hominisasi dan gunanya geladi hominisasi. Saya juga digabungkan dengan beberapa orang dalam satu kelompok untuk membuat sebuah presentasi mengenai sebuah topik.Â
Kebetulan topik saya itu mengenai Hari Guru Nasional. Sehabis membuat presentasi tersebut, presentasi terbaik akan diundang untuk "melawan" kelompok lain yang juga mendapati presentasi terbaik dalam kloter geladi mereka sendiri. Dari aktivitas itu, saya belajar beberap "tips-and-tricks" membuat presentasi bagus seperti sebuah presentasi harus seperti dialog dengan audiens. Sebelum geladi, ada juga sebuah tugas menulis yang saya rasa sangat berguna dan memutar otak karena banyak pertanyaan esainya sangat berbasis opini.
Dalam geladi hominisasi, saya melihat bahwa walaupun banyak orang menganggap enteng presentasi dan berpikir bahwa presentasi bukan hal yang penting, sebenarnya presentasi ada gunanya dan saya bersyukur "tips-and-tricks" untuk sebuah presentasi bisa diajarkan ke saya. Saya kira presentasi yang baik adalah yang formal dan informatif tapi ternyata harus juga ada interaksi dengan audiens juga. Ini adalah refleksi dan manfaat yang bagus untukku.
Mengenai kemampuan logika dan menggunakan bahasa nasional sebagai warga negara sangat berguna karena dengan menggunakan kedua hal tersebut, kita bisa mengatakan aspirasi negara kita ke dunia. Bukan dengan cara yang tidak beredukatif dan gampang di lawan namun dengan cara yang pintar, tak bersalah, dan mengeluarkan citra negara kita. Menggunakan bahasa nasional kita juga menununjukan identitas nasional kita dan bisa mengharumkan nama bangsa kita.
Kemampuan yang saya belajar di geladi hominisasi adalah interaksi bersama audiens dalam sebuah presentasi. Saya akan menggunakan taktik itu dalam presentasi saya di masa mendatang. Saya juga bisa meningkatkan kemampuan berlogika dan berbahasa Indonesia dengan membaca lebih banyak. Membaca akan bantu saya bernalar dan berlatih dalam bahasa Indonesia. Saya rasa dalam bahasa apapun, entah itu Arab, Swahili, atau Indonesia, membaca adalah kunci meningkatkan kemampuan berbahasa kita.
[#unpar #geladihominisasi #universitaskatolikparahyangan #ppilph #lifeatunpar]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H