Mohon tunggu...
Nelson putrasibarani
Nelson putrasibarani Mohon Tunggu... Buruh - Mahasiswa

Babminton

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tidak Ada yang Terlambat

15 Januari 2023   11:37 Diperbarui: 15 Januari 2023   11:53 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bayu, kini ia telah duduk di bangku kelas 3 SMA. Keinginannya ingin melanjut lagi ke perguruan suatu perguruan tinggi, akan tetapi mengingat keadaan orang tuanya sekarang itu semua mustahil dapat terwujud. dikarenakan Bayu berasal dari keluarga seorang petani yang hanya memiliki sepetak tanah, yang jika hanya mengandalkan hasil tanah tersebut untuk mencukupi kebutuhan sehari- itu kurang. Sehingga memaksa ayah dan ibu Bayu menjadi buruh tani dengan upah yang tak seberapa untuk mencukupi kebutuhan mereka. Bahkan sesekali Buyu pun ikut juga menjadi buruh tani disaat pulang sekolah.

Bayu memiliki seorang kakak perempuan dan seorang adik laki-laki. Dimana kakak  perempuan Bayu sudah pergi merantau kekota demi mengangkat perekonomian keluarga mereka.dan adik laki laki Bayu kini berada di bangku kelas 3 SMP.dan inilah yang membuat  beban ekonomi keluarga Bayu ditahun ini sedikit berat, dimana Bayu akan tamat dari SMA dan akan melanjut ke perguruan tinggi sementara adik Bayu akan tamat dari SMP akan melanjut ke SMA, yang membuat pengeluaran ayah Bayu sangat besar di tahun ini. 

Singkat cerita Bayu dan adiknya pun sudah selesai ujian akhir sekolah dan dinyatakan lulus oleh sekolah meruka masing- masing. Bayu tamat dari SMA dan adiknya tamat dari SMP. Dan mengenai keinginan Bayu melanjut ke perguruan tinggi belum berani ia sampaikan kepada orang tuanya dikarenakan ia takut membuat orang tuanya terbebani. Tetapi ia diam diam mengikuti tes beasiswa masuk perguruan tinggi agar impiannya tercapai dengan tanpa membebani orang tua. 

Dalam tes itu Bayu sangat optimis  berhasil dalam tes itu, akan teteapi hasil berkata lain ia gagal dalam tes itu yang membuat ia sangat frustasi mengingat harapannya sudah sirna untuk bisa mendapatkan kuliah gratis Tampa membebani orang tua. Sehingga  ia memutuskan akan mengubur impiannya itu dan ia ingin fokus membantu  orang tuanya dulu untukk meningkatkan perekonomian keluarga mereka. Dan adik bayu pun melanjutkan sekolahnya ke  SMA, sementara Bayu untuk saat ini masih dikampung membantu kedua orangtuanya. Walaupun ia saat ini dikampung  ia sangat antusias dalam bekerja dan membantu kedua orangtuanya berbagai cara ia lakukan agar perekonomian mereka bangkit di mulai menjadi buruh tani dan beternak ayam ia lakukan di sela sela ia  pulang dari kebun. 

Setahun berlalu  ia tinggal di kampung, orang tua Bayu sangat kasihan melihat Bayu saat ini mengingat kerja keras Bayu  tidak seimbang dengan hasil yang didapat  dikarenakan  ternak ayam Bayu sering tidak balik modal. Sehingga kedua orang tua Bayu menganjurkan Bayu untuk pergi merantau ke kota dikarenakan dikota  mungkin Bayu akan mendapat pekerjaan yang lebih baik lagi dari pada dikampung dan Bayu  un setuju iapun berangkat kekota. Setiba di kota selang beberapa hari iapun mendapatkan pekerjaan yang bagus dan gajinnya pun lumayan besar. 

Sehingga membuat ia bisa mengirim uang ke kampung untuk membantu  kedua orang tuanya. Setiap ia terima gaji ia pasti mengirim sebagian gajinya kepada orang tuanya. Tiba waktunya adik Bayu kelar dari SMA dan saat nya melanjut ke perguruan tinggi dan adik nya pun melanjut ke perguruan tinggi bukan hanya adik Bayu saja yang melanjut akan tetapi Bayu pun ikut  melanjut juga di perguruan tinggi yang sama dengan adiknya. Mengingat saat ini perekonomian keluarga Bayu pun sudah membaik. Untuk Bayu saat ini dia kuliah sambil bekerja dan adiknya Bayu berkuliah full.

   " Tidak ada kata telat dalam mengejar  impian walaupun impian itu dikubur  impian itu akan tumbuh kembali di suatu saat"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun