Mohon tunggu...
Nelson S
Nelson S Mohon Tunggu... pegawai -

Setiap hari membaca, tetapi tidak pernah pintar

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

DueL KPK vs Polri

19 Januari 2015   06:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:50 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber; assets.kompas.com

[caption id="" align="alignnone" width="620" caption="sumber; assets.kompas.com"][/caption]

Arti duel disini bukan duel perang tanding kekuatan senjata, kekuatan fisik, atau adu jotos diatas ring tinju, tidak juga bermaksud mempolitisasi karena penulis bukan ahli politik,tidak juga bermaksud membuat panas para pakar politik, apalagi memperkeruh suasana itu pantang. Memang, jika merujuk kamus Bahasa Indonesia online arti duel adalah perkelahian antara dua orang untuk menyelesaikan persoalan (dengan pedang atau pistol, ditempat dan pada waktu yang telah ditetapkan) sumber: artikata. Dapat diartikan bahwa penyelesaian masalah diselesaikan dengan pertarungan (duel) dengan cara adu fisik, ketangkasan berkelahi secara fisik, ketangkasan duel dengan pedang (pistol), atau adu kekuatan fisik.  Tetapi duel disini adalah perang tanding fakta dalam pembuktian otentik (akurat) data dimasing-masing institusi KPK vs Polri terkait telah ditetapkannya calon Kapolri tersangka Komjen Budi Gunawan oleh KPK yang diajukan Presiden ke DPR untuk di fit and propertest dan sudah dinyatakan lolos fit and propertest oleh DPR.

[caption id="" align="aligncenter" width="546" caption="Sumber: Doc assets.kompas.com"]

Sumber: Doc assets.kompas.com
Sumber: Doc assets.kompas.com
[/caption]

Mempertegas arti duel pada tulisan ini ditinjau dari sisi positif adalah penyelesaian masalah dengan mengganti pedang, pistol menjadi bukti otentik oleh kedua institusi KPK dan Polri, dan tempat adalah pengadilan sebagai juri (Hakim), waktu adalah pembuktian dilaksanakan dalam waktu sesingkat-seingkatnya dengan maksud supaya tidak menjadi polemik berkepanjangan.

Ada banyak pendapat dan tanggapan tentang pencalonan Kapolri, diantaranya adalah Siti Zuhro menyatakan”…demi rakyat, Jokowi harus batalkan pencalonan Komjen Budi Gunawan sumber; beritasatu.com batalkan pencalonan komjen budi gunawan. "Janganlah kepercayaan rakyat disia-siakan. Pak jokowi akan sangat menyesal bila sampai menafikan suara keberatan rakyat terhadap pencalonan BG sebagai Kapolri," demikian dikutip dari SP di Jakarta, Kamis (15/1).

Pendapat hampir sama disampaikan ahli politik Budiatma “…Kompak Loloskan Budi Gunawan, KMP Sengaja Beri "Bola Panas" untuk Jokowi sumber: kompas.com Kompak Loloskan.Budi.Gunawan KMP Sengaja Beri Bola Panas untuk.Jokowi. "Semuanya mendukung, kecuali Fraksi Demokrat. Bisa saja DPR ingin merangkul Jokowi, karena disitu ada Golkar kubu Agung Laksono, ada PPP dan PAN yang ingin dekat dengan Jokowi. "Budiatna menambakan bahwa “… Presiden Joko Widodo diingatkan untuk berhati-hati menyikapi keputusan Komisi III DPR yang secara aklamasi menyetujui Komisaris Jenderal (Pol) Budi Gunawan sebagai Kapolri.…keputusan DPR sarat dengan kepentingan politik.”

Pemberitaan di tribunnews.com nasional Abdee Slank dan 44 Artisan Kirim Surat Protes ke Presiden Jokowi

Sumber: data tribunnews

"Kami sebagai relawan 'Konser Salam 2 Jari' menyatakan akan turun ke jalan dan meminta KPK segera menuntaskan kasus pidana dibalik rekening gendut," ujar koordinator Relawan Konser Salam Dua Jari, Abdee Negara melalui siaran pers, Kamis (15/1/2015).

"Karena itu, kami meminta Bapak selaku penerima mandat rakyat agar mencabut atau membatalkan pencalonan Komjen (Pol) Budi Gunawan sebagai Kapolri," kata Abdee.

Abdee mengatakan, dukungan penuh yang diberikan kepada Jokowi dan mengantarkannya menjadi RI-1 bukan tanpa alasan dan harapan. Dukungan itu, kata Abdee, berdasarkan kepercayaan terhadap komitmen Jokowi dalam pemberantasan korupsi dan penegakan hukum di Indonesia.

"Kami percaya bahwa Bapak Jokowi sebagai presiden pilihan kami akan mendengarkan dengan hati dan tidak semata hanya dengan telinga. Kami percaya, Bapak masih punya hati untuk mendengarkan suara kami," kata Abdee.

Selain Abdee, ada pun seniman dan aktivis lainnya yang tergabung dalam relawan Konser Salam Dua Jari yaitu Oppie Andaresta, Nia Dinata, Olga Lydia, Joko Anwar, Happy Salma, Indra Bekti, Goenawan Moehammad, Fadjroel Rachman, dan Glenn Fredly.

Di sisi lain, beredar kabar pula Basuki banyak menerima SMS warga untuk membujuk Jokowi agar tidak jadi melantik Budi Gunawan sebagai Kapolri. Menanggapi hal itu, Basuki mengelaknya. "Hah SMS yang mana? Enggak ada SMS tuh," kata Basuki. Pria yang akrab disapa Ahok itu pun mengaku enggan berkomentar lebih banyak perihal penunjukan Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri.

Hanya saja, predikat Budi sebagai lulusan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1983 dan pernah menjadi ajudan presiden, menurut Basuki, Budi layak dicalonkan menjadi Kapolri.

Meski demikian, Basuki mengimbau proses pengangkatan Kapolri lebih baik jika melalui pembuktian harta terbalik. Hal ini untuk membuktikan harta kekayaan yang dimiliki sang pejabat.

Terlebih lagi, calon Kapolri didera isu sebagai salah satu perwira polisi yang memiliki rekening gendut. "Yang penting ada pembuktian terbalik atas harta kekayaannya. Jadi, Presiden saja juga melakukan (pembuktian harta terbalik) itu, jadi Kapolri juga dong. Sebab, hal tersulit di negara ini adalah pembuktian kekayaan," ujar Basuki.

Begitu gencarnya pemberitaan dimedia massa, baik online, cetak maupun eletronik (televisi). Para ahli politik pun tak ketinggalan memberi pendapat termasuk juga pengamat pertanda jabatan Kapolri sangat sarat kepentingan. Kepentingan sisi positifnya adalah kepentingan Bangsa dan Negara Republik Indonesia (NKRI).

[caption id="" align="aligncenter" width="420" caption="sumber foto: doc tribunnews.com"]

sumber foto: doc tribunnews.com
sumber foto: doc tribunnews.com
[/caption]

Pendapat ahli, pengAmat, juga pendukung sudah diakomodir Presiden Jokowi. Terbukti dengan ditundanya pelantikan Kapolri. Tentang ditundanya pelantikan Kaplori ini para ahli dan pengamat pun berpendapat, ada mengatakan keputusan Presiden Jokowi tepat sebagai negarawan, ada juga ahli berpendapat bahwa dengan ditundanya pelantikan Kapolri membuat celah kepada DPR melakukan Pemakzulan Jokowi-JK. Kata Pemakzulan Jokowi-JK ini jadi lucu. Kenapa lucu? ya lucu aja.Sumber: Islamtoleran

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun