Mahasiswa PPG Biologi Universitas PGRI Semarang Melakukan Edukasi Peduli Lingkungan Sejak Dini

Semarang, 14 Mei 2023 - Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Biologi Gelombang 2 Universitas PGRI Semarang mengambil inisiatif untuk memberikan edukasi lingkungan kepada anak-anak Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) Darussalam, Mranggen, Demak. Melalui praktik pembuatan eco enzyme, para mahasiswa PPG berupaya mengajarkan pentingnya menjaga lingkungan sejak dini kepada generasi muda.

Eco enzyme, yang juga dikenal sebagai enzymatic fruit and vegetable cleaner, adalah solusi organik yang dibuat dari limbah buah-buahan dan sayuran yang telah difermentasi. Eco enzyme ini memiliki berbagai manfaat, termasuk sebagai pembersih alami, pupuk organik, dan juga pestisida organik yang ramah lingkungan.

Dalam kegiatan yang dilaksanakan di TPQ Darussalam, mahasiswa PPG Biologi Gelombang 2 Universitas PGRI Semarang secara interaktif menjelaskan kepada anak-anak tentang manfaat dan proses pembuatan eco enzyme. Mereka melibatkan anak-anak dalam setiap langkah, mulai dari pengumpulan limbah buah-buahan dan sayuran hingga proses fermentasi. Anak-anak TPQ Darussalam tampak antusias dalam kegiatan ini. Mereka belajar dengan penuh semangat tentang pentingnya mendaur ulang limbah dan bagaimana limbah buah-buahan dan sayuran dapat dimanfaatkan secara positif.

Foto Partisiapasi Anak-Anak TPQ Darussalam dalam Membuat Eco Enzyme (Dokpri)

"Kami ingin mengenalkan konsep pengelolaan limbah dan keberlanjutan lingkungan kepada anak-anak sejak dini. Melalui praktik pembuatan eco enzyme, mereka dapat memahami betapa pentingnya menjaga alam dan menggunakan sumber daya secara bijak," kata Sofia, salah satu mahasiswa PPG yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat pada mata kuliah Proyek Kepemimpinan yang dilakukan oleh mahasiswa PPG Biologi Universitas PGRI Semarang. Dengan memberikan edukasi sejak dini kepada anak-anak, mereka berharap dapat menciptakan generasi yang peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Pengasuh TPQ Darussalam, Zumaisitoh, menyambut baik kegiatan ini dan menyatakan apresiasi terhadap upaya mahasiswa PPG dalam memberikan edukasi kepada anak-anak. "Ini adalah langkah yang sangat positif. Anak-anak perlu memahami pentingnya menjaga lingkungan agar mereka dapat menjadi agen perubahan untuk masa depan yang lebih baik," ujarnya.

Diharapkan, kegiatan semacam ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa dan institusi pendidikan lainnya untuk melibatkan diri dalam edukasi lingkungan sejak dini. Melalui kolaborasi antara perguruan tinggi, TPQ, dan komunitas sekitar, kita dapat menciptakan kesadaran yang lebih luas tentang pentingnya pelestarian lingkungan untuk keberlangsungan hidup kita semua.