Mohon tunggu...
Nelly Ivva Ruhaina
Nelly Ivva Ruhaina Mohon Tunggu... Guru - Guru TK, Pernah terlibat sebagai aktor PGP

menyukai membaca novel, nonton film dan renang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bapak Ibu, Sudahkah Menerapkan Pembelajaran HOTS?

30 Oktober 2023   15:53 Diperbarui: 30 Oktober 2023   15:56 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

bapak dan ibu guru sudahkah kita menerapkan pembelajaran HOTS? memangnya apa sih HOTS itu? bagaimana menerapkan dalam pembelajaran?
HOTS merupakan keterampilan berpikir tingkat tinggi atau biasa kita kenal High Order Thinking Skill, dimana anak dapat berpikir secara abstrak dan kritis. menurut teori konstruktivis Vygotsky sejatinya anak memiliki kemampuan untuk berpikir secara kritis tergantung dari orang tua juga guru menyediakan, memberikan kesempatan anak untuk menstimulasinya

seringkali orang dewasa tanpa disadari memberikan pertanyaan pilihan, yang hanya membutuhkan jawaban ya atau tidak. bahkan memberikan pertanyaan yang konkrit seperti mengulas materi untuk melatih daya ingat/ memory anak, pertanyaan yang bersifat menjelaskan, menguraikan dan menanyakan penggunaaan suatu benda. 

nah lalu bagaimana untuk mengembangkan ketrampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS).

dalam buku pengembangan keterampilan berpikir tingkat tinggi (kemendikbudristek) menyebutkan bahwa HOTS ditingkat PAUD meliputi:kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitif dan berpikir kreatif. selain itu HOTS juga mencakup kemampuan menganalisa, mengevaluasi, dan menciptakan. 

selanjutnya ..apa yang perlu dilakukan guru agar anak dapat terlatih berpikir kritis? 

1. cobalah berikan pertanyaan pemantik yang merangsang kemampuan anak menganalisa misalkan: apa yang membedakan antara buah apel dan mangga?, bagaimana caranya agar lego yang kamu susun tidak mudah roboh?

2. selain itu guru dapat memberikan pertanyaan pemantik yang menstimulasi kemampuan evaluasi, sebab akibat, misalkan: apa yang terjadi jika ada teman yang lari-lari di kelas?, apa yang kamu rasakan jika temanmu mengambil mainanmu?, bagaimana perasaanmu hari ini?

3. berikan pertanyaan yang membangun daya cipta anak, misalkan: apa yang sudah kamu buat? coba ceritakan?, apa yang dapat kamu buat dengan bahan loosepart ini?

guru dapat membiasakan anak untuk berekplorasi, mencoba, memberikan dukungan dan motivasi pada anak tahan untuk tidak mencampuri, atau mengarahkan aktivitas main anak.
selamat mencoba.... 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun