Lagi. Sama seperti malam-malam lain dalam beberapa minggu terakhir ini. Ia datang. Tanpa sengaja diundang.
Tak pernah bosan. Entah mengapa ia sering hadir menemani saat aku menikmati kesendirian. Bersahaja. Menyelipkan asa.
Setia. Walaupun aku tak meminta, sepertinya ia akan terus memaksa. Tak akan berhenti. Dan tak mau pergi.
Ia. Salah satu ciptaanNYA. Yang sederhana namun berharga. Mampu menjelaskan rasa. Sanggup memberikan makna. Saat bibir tak lagi mampu berkata. Saat hati begitu penuh warna. Saat duka dan bahagia berjalan bersama.
Ia. Sang air mata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!