RIMBUN ANGIN, LAUTAN ENGKAU
: Suamiku
di manapun adamu_ rimbun angin, di sini lembaran diri
bersandar kapuk dedaun, terbang renyai ayat ayat alam
masih di sini aku, di tikar dingin, ketika siang ke senja
mengempit jilidan buku: fiksi dan kisah nyata
senyata engkau di sana, sayang, sedang apa?
kabar katakan bahwa kau kemarin melaut
di arung lepas lautan, bersama sahabat silam
kenang dan terbahak bahak kisahkan masa remaja
menulis pagi, meneguknya di persahabatan tulus
ketika kau selami angin laut, berenang tepis dingin
demikian aku ingin melaut di tubuhmu, tenggelam muncul
diseret biduk bidukmu, gigil, lalu menghangat
menepi hendak kuletak, untuk lonjak menit senja yang pagi
bersamamu, Â senantiasa pagi
remang dinding melembut dipiuh lentera remang
bila di sisiku, camar riang senandungkan decak riak
dihari rindang, di manapun adamu_ rimbun angin
kalam alam beserta
dan engkau lautan, lautan engkau
^^
MISS U MUCH, semoga memberkahi
*****
bandung, 28 September 2011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H