Mohon tunggu...
Nella Nurfaiza
Nella Nurfaiza Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya Nella Nurfaiza mempunyai hobi olahragaa salah satunyaa joging dan main bulu tangkiss,saya jugaa hobi memnggambar dan membacaa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

program peer support, bimbingan konseling dan layanan psikososial

20 Januari 2025   14:44 Diperbarui: 20 Januari 2025   14:44 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Program Peer Support dalam Bimbingan Konseling untuk Meningkatkan Layanan Psikososial di Sekolah

Artikel

Dalam dunia pendidikan, kebutuhan akan dukungan emosional dan sosial siswa menjadi salah satu aspek yang tidak dapat diabaikan. Peran bimbingan dan konseling (BK) di sekolah sangat penting untuk mendukung perkembangan psikososial siswa. Salah satu metode yang efektif dalam upaya ini adalah program peer support. Program ini melibatkan siswa sebagai bagian dari sistem pendukung untuk membantu teman sebaya menghadapi berbagai tantangan psikologis, sosial, maupun akademik.

Pengertian dan Tujuan Program Peer Support

Program peer support adalah pendekatan dalam bimbingan konseling yang melibatkan siswa terlatih untuk memberikan dukungan kepada teman-temannya. Tujuan utama program ini adalah menciptakan lingkungan yang mendukung, di mana siswa merasa diterima, didengar, dan diberdayakan.

Melalui program ini, siswa dapat:

  1. Mengembangkan kemampuan mendengarkan secara aktif.
  2. Membantu teman sebaya dalam mengelola emosi, stres, atau konflik.
  3. Meningkatkan keterampilan sosial siswa, seperti empati dan komunikasi interpersonal.

Peran Bimbingan Konseling dalam Program Peer Support

Guru BK memiliki peran penting dalam merancang, mengelola, dan mengevaluasi program peer support. Tahapan yang dapat dilakukan oleh guru BK meliputi:

  1. Seleksi dan Pelatihan
    Guru BK memilih siswa yang memiliki potensi untuk menjadi peer supporter dan memberikan pelatihan khusus. Pelatihan ini mencakup keterampilan komunikasi, pemecahan masalah, dan penanganan situasi sensitif seperti bullying atau tekanan akademik.

  2. Monitoring dan Supervisi
    Setelah siswa dilatih, guru BK memantau interaksi yang terjadi antara peer supporter dan teman sebaya. Monitoring ini dilakukan untuk memastikan intervensi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan siswa.

  3. Evaluasi Program
    Guru BK mengevaluasi efektivitas program melalui survei, wawancara, atau observasi. Evaluasi ini bertujuan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun