Program Peer Support dalam Bimbingan Konseling untuk Meningkatkan Layanan Psikososial di Sekolah
Artikel
Dalam dunia pendidikan, kebutuhan akan dukungan emosional dan sosial siswa menjadi salah satu aspek yang tidak dapat diabaikan. Peran bimbingan dan konseling (BK) di sekolah sangat penting untuk mendukung perkembangan psikososial siswa. Salah satu metode yang efektif dalam upaya ini adalah program peer support. Program ini melibatkan siswa sebagai bagian dari sistem pendukung untuk membantu teman sebaya menghadapi berbagai tantangan psikologis, sosial, maupun akademik.
Pengertian dan Tujuan Program Peer Support
Program peer support adalah pendekatan dalam bimbingan konseling yang melibatkan siswa terlatih untuk memberikan dukungan kepada teman-temannya. Tujuan utama program ini adalah menciptakan lingkungan yang mendukung, di mana siswa merasa diterima, didengar, dan diberdayakan.
Melalui program ini, siswa dapat:
- Mengembangkan kemampuan mendengarkan secara aktif.
- Membantu teman sebaya dalam mengelola emosi, stres, atau konflik.
- Meningkatkan keterampilan sosial siswa, seperti empati dan komunikasi interpersonal.
Peran Bimbingan Konseling dalam Program Peer Support
Guru BK memiliki peran penting dalam merancang, mengelola, dan mengevaluasi program peer support. Tahapan yang dapat dilakukan oleh guru BK meliputi:
Seleksi dan Pelatihan
Guru BK memilih siswa yang memiliki potensi untuk menjadi peer supporter dan memberikan pelatihan khusus. Pelatihan ini mencakup keterampilan komunikasi, pemecahan masalah, dan penanganan situasi sensitif seperti bullying atau tekanan akademik.Monitoring dan Supervisi
Setelah siswa dilatih, guru BK memantau interaksi yang terjadi antara peer supporter dan teman sebaya. Monitoring ini dilakukan untuk memastikan intervensi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan siswa.Evaluasi Program
Guru BK mengevaluasi efektivitas program melalui survei, wawancara, atau observasi. Evaluasi ini bertujuan