Mohon tunggu...
Nella (Emaknya Benjamin)
Nella (Emaknya Benjamin) Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu rumah tangga

Ibu dua anak yang tinggal di rumah penuh waktu. Boru Batak. Dari Jakarta, Indonesia. Tinggal di Jerman. Hobi berkebun, paling suka bunga anggrek. Ngeblog di www.pursuingmydreams.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Toilet Bergerak di Jerman

4 Desember 2011   16:49 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:50 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam perjalanan suami dan saya ke Switzerland, kerap kali kami istirahat beberapa waktu, untuk sarapan, makan siang atau sekedar ke toilet. Biasanya kami berhenti di wilayah Malhberg, Jerman. Mengapa saya suka istirahat di Autobahnraststätte Mahlberg West Karena selain makanannya yang enak ;-) mata saya dimanjakan dengan pajangan atau souvenir-souvenir khas Jerman dan produk lainnya yang terjejer rapih di etalase toko, dan paling penting ruang toiletnya pun sangat bersih!. Toiletnya dikelola oleh Sanxxair, satu perusahaan yang mengelola toilet-toilet di jalan tol. Hingga saat ini perusahaan ini memiliki kurang lebih 360 pos yang tersebar di berbagai bagian wilayah Jerman, juga melebarkan sayap ke Austria dan Hongaria. Tagline mereka : Pointing the way to cleanliness, service and comfort! Awalnya ditulisan ini saya menyebutkan nama perusahaannya, bukan dengan maksud apa-apa, hanya sekedar menyebut nama saja dimana saya dapat pengalaman baik, dan tulisan saya isinya juga yang baik-baik tentang perusahaan pengelola toilet ini. Namun ketika suami tercinta dan saya ber-bincang-bincang tentang tulisan saya ini, suami bilang di Eropa, khususnya mungkin di Jerman, HATI-HATI kalau menuliskan tentang suatu perusahaan atau mencantumkan logo, simbol atau foto merek tertentu, bisa-bisa ber-urusan dengan pihak hukum. Terpaksalah saya edit tulisannya dengan tidak menyebutkan nama perusahaan, berikut foto-foto hasil jepretan saya edit juga, nama atau simbol perusahaan saya tutup dengan airbrush. Oh ya kembali ke soal toilet, ada hal yang menarik perhatian saya, yakni toilet yang saya jumpai bisa bergerak untuk proses membersihkannya. Saya rekam prosesnya dengan kamera digital. Video ini saya buat untuk ke dua kalinya karena ketika video pertama, kamera digital merekam dalam posisi vertikal, dan ketika saya unggah ke youtube saya tidak bisa memutar video ke posisi horizontal, maklum kalau untuk urusan utak-atik video masih gaptek. Jadi videonya ini berhasil saya buat beberapa minggu setelah video pertama ;-). Kalau Anda sudah selesai buang air kecil, kerap kali mau menggunakan air untuk membersihkan dong, apalagi wanita kan, duuu apa istilahnya dalam bahasa Indonesia yang baik ya, saya hanya tahu cebok hehehe, maaf kalau istilahnya tidak sopan. Nah Anda tinggal gerakkan tangan Anda di logo yang ada tulisan “service“ nanti sensor secara otomatis akan membaca kemudian bagian tengah toilet akan terbuka dan mengeluarkan pancuran air. Saya melihat di youtube ada banyak juga yang meng-unggah video semacam ini, kalau saya perhatikan semuanya sama persis dengan toilet yang saya lihat, jadi toilet-toilet ini saya pikir dikelola oleh perusahaan yang sama. Bagaimana menggunakan toilet ini? Anda cukup membayar 70 cents maka kita bisa menggunakan toilet ini. Masukkan uang logam tersebut ke mesin di portal pintu masuk. Kita bisa gunakan uang logam 2 euro,1 euro, 50 cents, 20 cents dan 10 cents, kalau lebih besar dari nilai pembayaran (70 cents) maka mesin akan memberikan kembaliannya dalam bentuk uang logam juga. Mesin akan mengeluarkan selembar kertas kecil (kupon / voucher) untuk bukti pembayaran, dan di kertas tersebut tertera kupon tersebut bernilai 50 cent bisa digunakan sebagai potongan (diskon) ketika Anda makan atau membeli sesuatu di toko atau resto dimana toilet ini berada. Jadi bayar ke toiletnya hanya 20 cents deh ! ;-). Oh ya kupon vouchernya bisa digabung dengan milik orang lain ketika Anda membeli sesuatu. Saya sudah dua kali gabung kupon saya dan suami untuk membeli souvenir.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun