Dengan demikian, program menghidupkan kembali permainan tradisional dilaksanakan di SDN 4 Manonjaya, SDN Kalapadua, PAUD (Kober) Al-Hikmah, PAUD Al-Mukarromah, PAUD Terpadu Al-Ikhlas, RA HM Mawardi, serta TK PGRI Tunas Harapan.
Kami mengajak siswa PAUD dan siswa SD bermain beberapa permainan tradisional smbil menyanyikan kawih permainan tradisional. Anak-anak terlihat antusias saat bermain meskipun pada awalnya bingung dengan cara bermainnya.Â
Setelah bermain, anak-anak menyadari betapa menyenangkan permainan tradisional itu. Anak-anak yang tidak tahu, menjadi tahu keseruan permainan tradisional dan terus ingin bermain.Â
Selain menyenangkan, permainan tradisional juga memiliki nilai-nilai pendidikan. Salah satunya dalam permainan cing ciripit dapat melatih fokus dan ketangkasan. Permainan ucing-ucingan melatih anak agar lebih gesit serta dalam permainan gobak sodor melatih kerja sama.
Permainan tradisional harus selalu dilestarikan karena selain sebagai salah satu identitas budaya bangsa Indonesia, permainan tradisional juga memiliki nilai pendidikan.Â
Mari kita hidupkan kembali permainan tradisional agar anak-anak tidak hanya mengenal game online, tetapi juga mengenal permainan tradisional sebagai budaya milik mereka sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H