Mohon tunggu...
Neli Meldita
Neli Meldita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa pendidikan sejarah universitas Pendidikan Indonesia

Saya Neli Meldita mahasiswa pendidikan sejarah universitas pendidikan Indonesia saya hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Trip

Keistimewaan Candi Prambanan sebagai Objek Wisata Bersejarah

27 Desember 2022   23:17 Diperbarui: 27 Desember 2022   23:28 3009
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Hasil Kunjungan KKL 29/10/2022

 Destinasi wisata Indonesia sudah terkenal di mancanegara. Tempat itu memang diciptakan oleh Sang Pencipta, tapi ada juga yang ada karena ulah manusia. Banyak tempat wisata di Indonesia yang menjadi tempat wisata populer di dunia, salah satunya di daerah Yogyakarta. Yogyakarta merupakan salah satu kota wisata dengan kategori wisata yang sangat luas dimana anda juga bisa menemukan wisata religi, wisata pantai, wisata kuliner dan juga wisata sejarah. Seperti istana, museum dan juga candi dengan latar belakang agama Hindu-Buddha.

         Candi merupakan bangunan yang memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi. Sisi sejarah candi bukan sekedar bangunan, melainkan semacam representasi (citra) kehidupan manusia. Sebagai "representasi" kehidupan masyarakat, setiap bagian candi selalu memiliki simbol-simbol yang menyampaikan pesan kepada masyarakat yang datang. Candi menurut Munandari (2015) dikatakan sebagai monumen keabadian, warisan masa depan dan dapat menjadi contoh pengaruh Hindu-Buddha pada masanya. Ada beberapa candi di Indonesia yang berlatar belakang agama Hindu dan Buddha dan masing-masing candi memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri, salah satunya adalah Candi Prambanan.                             

       Candi Prambanan atau dikenal juga dengan Candi Roro Jonggrang merupakan candi Hindu terbesar di Jawa Tengah. Candi ini menunjukkan kemegahan bangunan Hindu dari abad ke-8. Candi ini dibangun untuk mempersembahkan kurban kepada tiga dewa Hindu yaitu Brahma, Siwa dan Wisnu. Candi ini terletak di Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada tahun 1991, UNESCO menetapkan Candi Prambanan sebagai Kompleks Keajaiban Dunia seluas 39,8 hektar. Menjulang setinggi 47 meter atau lima meter lebih tinggi dari Candi Borobudur, Candi Prambanan terlihat perkasa dan kokoh.
       Pembangunan Candi Prambanan sering dikaitkan dengan legenda Roro Jonggrang yang mengatakan bahwa pendahulu pembangunan Candi Prambanan berasal dari kisah Bandung Bondowongso yang mencintai dan ingin menikahi seorang gadis cantik Roro Jonggrang, namun Roro Jonggrang menolak karena Bandung Bondowongso sudah membunuh ayahnya tetapi Bandung Bondowongso tetap ingin ke menikahinya. Sebelum menerima lamaran tersebut, Roro Jonggrang membuat dua syarat, yang pertama membutuhkan penyelesaian 1.000 arca dalam waktu semalam, namun Roro Jonggrang melakukan kecurangan, sehingga hanya dapat diselesaikan 999 arca. Trik Roro Jonggrang inilah yang mengakibatkan Roro Jonggrang menjadi patung ke-1000 yang terkutuk, oleh karena itu legenda ini disebut sebagai salah satu Legenda Roro Jonggrang.
      Mengapa Anda harus mengikuti Wisata Sejarah Candi Prambanan? Karena Anda disuguhkan keindahan bangunan candi,bentuk,ukiran dan gambar candi memiliki makna sosial budaya dan agama serta latar belakang kehidupan masa lalu. Selain itu, Anda juga akan mendapatkan informasi dan kebenaran tentang fakta dan mitos yang ada tentang Candi Prambanan. Banyak juga turis mancanegara yang mengunjunginya, tentunya orang Indonesia juga harus mengunjunginya.
       Candi Prambanan merupakan bukti persembahan yang dilakukan kepada Dewa Siwa. Nama asli kompleks candi tersebut adalah Shivagra (Rumah Siwa). Ketinggian candi induk bangunan ini kurang lebih 47 meter. Keistimewaan Candi Prambanan adalah memiliki arsitektur bangunan yang megah, kemegahan ini dapat dilihat pada kompleks candi yang terdiri dari 3 bangunan utama. Bangunan itu disebut Candi Braha, Candi Siwa, dan Candi Wisnu. Ketiga candi tersebut dijadikan sebagai simbol "Trimurti" karena semua candi menghadap ke timur, simbol tersebut merupakan salah satu kepercayaan Hindu.
        Wisata Sejarah Candi Prambanan memiliki keistimewaan lain yaitu adanya candi yang menghadap ke barat. Kompleks candi ini dikelilingi oleh 224 candi anak, 2 candi Apit, 4 candi Peg dan 4 candi Kelir. Anda pasti akan menemukan relief (patung) di bangunan candi, termasuk "relief" Kalpataruh (penghargaan lingkungan) dan berbagai "relief" burung. Salah satu "relief" yang paling menarik perhatian traveler adalah "relief" cangkang jambul kuning. Saat kita berwisata ke Prambanan, tidak hanya keindahan Candi Prambanan yang diperkenalkan kepada kita, namun kita juga bisa mengunjungi beberapa candi lain yang berada dalam satu kompleks yang sama namun memiliki latar belakang religi yang berbeda, yaitu Candi Sewu.
       Candi Sewu merupakan gugusan candi yang berdekatan dengan Candi Prambanan yang berjarak sekitar 800 meter arah selatan Arca Rara Jongrang. Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke-8 atas perintah penguasa kerajaan Mataram saat itu, yaitu Rakai Panangkaran yang beragama Hindu (746-784 M) dan Rakai Pikatan. Meskipun rajanya beragama Hindu, kerajaan Mataram banyak dipengaruhi oleh Dinasti Syailendra yang beragama Budha. Para ahli menduga Candi Sewu merupakan pusat keagamaan masyarakat Budha. Dugaan ini didasarkan pada isi prasasti batu andesit yang ditemukan di salah satu candi Perwara. Prasasti yang ditulis dalam bahasa Melayu Kuno dan berangka tahun 792 M dikenal dengan nama "Prasasti Manjusrigrta". Prasasti tersebut menceritakan tentang kegiatan penyempurnaan Prasada yang disebut Wajrasana Manjusrigrha pada tahun 714 Saka (792 M). Nama Manjusri juga disebutkan dalam prasasti Kelurak tahun 782 Masehi. Ditemukan di dekat Candi Lumbung.
       Candi Sewu letaknya bersebelahan dengan Candi Prambanan, sehingga Candi Sewu saat ini termasuk dalam Kawasan Wisata Candi Prambanan. Kawasan wisata ini juga memiliki candi Lumbung dan Bubrah. Ada juga beberapa pura lain di dekat kawasan tersebut, yaitu Candi Gana berjarak sekitar 300 m ke arah timur, Candi Kulon berjarak sekitar 300 m ke arah barat dan Candi Lori berjarak sekitar 200 m ke arah utara. Letak candi Sewu yang merupakan candi Budha terbesar setelah candi Borobudur dan candi Prambanan yang merupakan candi Hindu menunjukkan bahwa masyarakat Hindu dan masyarakat Budha hidup berdampingan secara harmonis pada masa itu.
       Nama Sewu berarti seribu dalam bahasa Jawa, menandakan jumlah candi yang termasuk dalam kelompok candi Sewu cukup banyak, meski sebenarnya tidak sampai seribu. Secara lebih spesifik, Gugusan Candi Sewu terdiri dari 249 candi yang terdiri dari candi induk, 8 candi samping atau candi tengah dan 240 Candi Perwara . Candi induk berada di tengah dan dikelilingi secara simetris di keempat sisinya oleh Candi Apit dan Candi Perwara
        Untuk mengunjungi dan menikmati semua candi yang ada di kompleks Prambanan, anda tidak perlu khawatir lelah karena Prambanan Tours menawarkan pilihan transportasi seperti odong-odong yang anda naiki bersama keluarga atau bersantai dengan bersepeda bersama teman-teman terdekat sambil menikmati keindahan alam, udara yang segar dan keindahan objek wisata Prambanan. Tunggu apa lagi, mari kita berwisata ke Prambanan untuk menikmati keindahan candi-candi yanng ada di kompleks Prambanan, agar anda bisa menyaksikan dan merasakan keindahan dan keistimewaan wisata Prambanan.

Referensi:
Munandar, Agus A. 2015. Keistimewaan Candi-Candi Zaman Majapahit. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.
Sahara. 2018.Keistimewaan Wisata Sejarah Candi Prambanan (online). https://rentalmobilyogyakarta.co.id/post/43/yuk-intip-keistimewaan-wisata-sejarah-candi-prambanan.html  Akses 7 Desember 2022.
Jamela. 2017. Keistimewaan Candi Prambanan (online) https://jamelatour.co.id/keistimewaan-candi-prambanan.html.Akses 7 desember 2022
Visitingjogja.2020.Candi Sewu, candi bercorak budha dengan legenda roro jonggrang (online)
Kompas.com.2022.Candi Sewu: Sejarah,fungsi,dan komplek bangunan.(online)
Viral food travel.2022.Cerita roro jongrang, kisah pilu dibalik legenda candi prambanan. (online)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun