Era 4.0 sudah merajai segala aspek kehidupan manusia mulai dari sektor logistik, pos,delivery service semuanya mengarah ke digitalisasi. Permintaan dari konsumen semakin meningkat seiring dengan kemudahan yang ditawarkan jasa kirim-mengirim antar kota hingga ke luar kota.
Potensi logistik di Indonesia semakin hari menunjukkan taringnya, lihat saja sudah banyak pilihan untuk kita mengirim barang, yang pernah saya pakai adalah J&T Express.
Bicara tentang potensi logistik di Indonesia, pada tahun 2018 Indonesia menempati urutan ke-46 menurut World Bank tentang Perkembangan Logistics Performance Index dan posisi ke-4 di ASEAN. Hal yang tidak buruk namun cukup membanggakan, dilihat dari unsur-unsur penilaian seperti ketepatan waktu, pelacakan dan pengiriman barang, infrastuktur dan lain-lain.Â
Menurut laman dari J&T Express perusahaan tersebut beroperasi pada september 2015 yang didirikan oleh Jet Lee dan digantikan Robin Lo selaku Chief Excecutif Officer (CEO), memasuki tahun ke-4 J&T menjadi jasa pengiriman yang cemerlang dan mampu bersaing dengan pengiriman lainnya.Â
Berikut ini pencapaian J&T Express selama 4 tahun di Indonesia (menurut laman J&T) :
1. Paket pengiriman J&T Express berhasil mencapai pengiriman satu juta paket perhari, di luar musim puncak.Â
2. J&T Express kembali berinovasi dengan melakukan penambahan infrastuktur terbaru.
3. J&T Express sudah berekspansi ke Malaysia, Vietnam, Filipina dan Thailand. Lalu baru saja, J&T Express resmi beroperasi ke Singapura.
4. Mendapat penghargaan Top Brand 201 dengan indeks 20,3 persen.Â
5. Saat ini J&T Express memiliki 2.000 drop points dan 2.000 collection points. Serta 31.000 sumber daya manusia, 1.500 armadam dan 72 gateaway.Â
Oleh karena itu, pilihan saya jatuh kepada J&T Express dan masih menjadi langganan hingga sekarang. Saya sebagai konsumen dari barang-barang kosmetik terkadang gundah gulana bila berbelanja online dan ketika  pengirimannya tidak tepat waktu atau barang datang dengan keadaan rusak.